SuaraSumbar.id - Sunat mulai dipraktikkan demi alasan kesehatan. Dengan kata lain, sunat tak sekadar perintah agama yang diwajibkan.
Hanya saja, masih banyak laki-laki yang ragu untuk melakukan proses medis sederhana tersebut.
Mengutip Suara.com, sunat atau yang istilah medisnya sirkumsisi, sebenarnya tidak akan memengaruhi kesuburan laki-laki. Maupun tidak mengurangi kenikmatan saat berhubungan seksual dengan pasangan. Sunat justru memiliki banyak manfaat, terutama dilihat dari sisi medis.
Walau prosedur sirkumsisi termasuk operasi kecil dan nyaris tanpa risiko, segera kunjungi dokter bila setelah disunat terjadi pendarahan tidak berhenti, keluar cairan bernanah dan bau busuk dari penis, demam, hingga penis masih bengkak selama dua minggu pasca sunat.
Baca Juga: Bukan Sekadar Perintah Agama, Ini 5 Manfaat Sunat Bagi Kesehatan
Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (Perdoski), berikut sejumlah manfaat sunat:
1. Sirkumsisi atau sunat dapat mengurangi risiko infeksi saluran kemih. Kondisi infeksi saluran kemih berulang dapat menyebabkan gangguan ginjal. Laki-laki yang tidak disunat lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih tersebut.
2. Selain virus HPV, sunat juga dapat mengurangi risiko infeksi menular seksual seperti herpes dan sifilis. Namun begitu, tidak berarti laki-laki yang sudah disunat aman dari virus dan bakteri tersebut. Selama melakukan hubungan seksual yang sehat dan aman, maka risiko tersebut dapat dihindari.
3. Mencegah fimosis, sebuah kondisi saat kulup penis yang tidak disunat sulit untuk ditarik. Hal ini menyebabkan penis terasa nyeri dan membuat sulit untuk BAK (Buang Air Kecil) karena sakit.
4. Mengurangi risiko kanker penis juga kanker serviks pada pasangannya. Perempuan yang pasangannya melakukan sirkumsisi memiliki risiko lebih rendah terjangkit kanker serviks dibanding mereka yang pasangannya tidak disunat.
Baca Juga: Aksi Bocah Pura-pura Pingsan saat Disunat, Ngakak Habis!
5. Beberapa studi menyatakan bahwa laki-laki yang disunat memiliki risiko rendah tertular HIV dari perempuan yang terinfeksi.
Berita Terkait
-
Nyaman Buat Anak dan Orang Tua, Sunat Tanpa Rasa Sakit Lagi Jadi Tren
-
Pejabat Bank Indonesia Diduga "Sunat" Dana CSR, KPK Temukan Alat Bukti Saat Geledah Kantor Pusat
-
Mutilasi Organ Vital Perempuan di Pantai Gading, Dijadikan Ramuan Jimat Kesaktian
-
Sunat di Usia Dewasa: Aman atau Malah Bahaya? Ini yang Perlu Anda Ketahui
-
Kapan Waktu Terbaik Anak Sunat, Saat Bayi atau Sudah Sekolah Ya?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Strategi Songket PaSH Tingkatkan Penjualan: Terus Hadirkan Inovasi dan Adaptasi Pasar
-
Terungkap! Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar Pelajar MTSN, Bernama Cinta dan Bertato di Lengan Kiri!
-
Misteri Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar: Leher Bekas Dicekik, Punggung Bekas Dicakar!
-
Geger Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung, Dibuang di Pinggir Jalan Tanah Datar!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter