SuaraSumbar.id - Sejumlah warga yang menjadi peserta vaksinasi di GOR Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) protes karena terlalu lama menunggu jadwal penyuntikkan.
"Saya sudah datang dari jam 09.00 WIB ke sini, namun hingga pukul 13.30 WIB belum juga disuntik vaksin," kata salah seorang peserta vaksinasi, Ardi (32), Selasa (24/8/2021).
Ia mengaku kecewa karena waktu tunggu yang terlalu lama sedangkan ia meninggalkan toko tempat bekerja sudah dari pagi.
Ardi menceritakan kalau dirinya ikut vaksin di GOR HBT untuk kedua kali, dimana vaksinasi pertama juga ia jalani di tempat yang sama pada 27 Juli.
Baca Juga: PPKM Level 3 Bukittinggi Diperpanjang, Objek Wisata dan Jam Gadang Telah Dibuka
"Pada penyuntikan pertama itu diberitahukan kepada warga yang datang kalau suntik vaksin kedua akan dilakukan hari ini (24/8), makanya saya datang," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ghea (49) yang datang untuk mengantar anak perempuannya sekitar pukul 11.00 WIB agar mendapatkan suntik vaksin kedua.
Hanya saja sampai pukul 13.30 WIB anaknya belum mendapatkan penyuntikan vaksin. Begitupun yang dialami Anis (25) yang meninggalkan kerjanya dari pukul 10.00 WIB demi mendapatkan vaksin kedua.
Sementara itu, Ketua Panitia vaksinasi di GOR HBT Martin Makmur mengatakan, lamanya antrean itu karena jumlah tim Nakes tidak sebanding dengan jumlah yang akan divaksin.
"Hari ini hanya ada satu tim dari dinas kesehatan yang datang, sehingga tidak sebanding dengan warga yang akan divaksin sebanyak 700 lebih," katanya.
Baca Juga: Amasrul Dilantik Jadi Kadis, Wali Kota Padang: Harusnya Tahu Diri
Martin menjelaskan dalam kegiatan itu pihaknya bersifat mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi, setidaknya telah dilakukan 19 kali terhadap 14.000 orang sejak Maret 2021.
"Kami memfasilitasi kegiatan, menyediakan tempat, dan menyediakan makanan ataupun pendukung lain yang diperlukan. Untuk dosis dan vaksinator kami berkoordinasi dengan dinas kesehatan serta instansi terkait lain," katanya.
Pada bagian lain, ketegangan di lokasi bisa mereda ketika warga yang telah menunggu ditampung serta diakomodir oleh tim medis TNI.
"Awalnya kami memang tidak menyiapkan tim untuk menampung sampai 700 an orang, tapi akhirnya kami akomodir semua agar masyarakat tidak kecewa," kata Komandan Kodim 0312 Padang Kolonel Inf M Ghoffar Ngismangil.
Ia mengatakan vaksinasi tersebut dilakukan menggunakan dosis milik TNI, serta vaksinator dari pihak medis TNI.
"Karena butuh tambahan tenaga medis untuk melakukan penyuntikan, kami berkoordinasi dengan tenaga medis di Lapas Padang. Pokoknya warga yang telah datang diakomodir semua," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Profil Bagindo Aziz Chan, Wali Kota Padang ke-2 yang Gugur Melawan Belanda 19 Juli 1947
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Menaker Yassierli Berduka, Sang Ayah Wafat dan Dimakamkan di Tanah Datar
-
Syamsuar Ahmad, Ayah Menaker Yassierli dan Pendidik Senior, Tutup Usia di Padang
-
Sumatera Barat Masuk Daerah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional, Cuma 12 Provinsi di Indonesia!
-
Cara Pemprov Sumbar Antisipasi Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi
-
Pertanda Erupsi? Hewan Turun dari Gunung Marapi, Warga Dihantui Bayang-bayang Letusan