SuaraSumbar.id - Pemerintah India telah menyetujui penggunaan vaksin Covid-19 berbasis DNA yang merupakan buatan India sendiri.
Menurut pemerintah India, vaksin berbasis DNA ini pertama di dunia. Vaksin tersebut akan digunakan untuk mencegah merebaknya infeksi virus Corona varian Delta.
Mengutip Suara.com, menurut Kementerian Sains dan Teknologi India, perusahaan farmasi India Zydus Cadila diberikan persetujuan untuk vaksin ZyCoV-D tiga dosis yang dikembangkannya.
Selain pada populasi orang dewasa, vaksin itu juga dapat diberikan pada kaum remaja berusia 12-18 tahun.
Baca Juga: India Bikin Vaksin COVID-19 Berbasis DNA, Bagaimana Cara Kerjanya?
Kementerian mengatakan vaksin tersebut menghasilkan protein virus SARS-CoV-2 yang melimpah dan memberikan respons imunitas, yang berperan penting sebagai pelindung serta pemberantas virus.
"Teknologi plug-and-play yang menjadi dasar platform plasmid DNA dapat dengan mudah diselaraskan untuk menangani mutasi pada virus, seperti yang sudah terjadi," katanya dilansir ANTARA.
Ia menambahkan bahwa vaksin itu dikembangkan melalui kemitraan dengan Departemen Bioteknologi pemerintah India.
Hasil sementara dari uji klinis Tahap III, yang melibatkan lebih dari 28.000 partisipan, vaksin tersebut menunjukkan efikasi utama 66,6 persen, kata kementerian.
Kementerian itu menambahkan bahwa ZyCoV-D merupakan uji coba vaksin COVID-19 terbesar yang pernah ada di India.
Baca Juga: Pertama di Dunia, India Setuju Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Berbasis DNA
Negeri Bollywood itu kini memiliki enam vaksin resmi yang digunakan di dalam negeri. Vaksin Zydus Cadila merupakan vaksin buatan sendiri kedua setelah Covaxin, yang diproduksi oleh perusahaan farmasi Bharat Biotech.
Hingga Jumat (20/8) pagi, 570 juta lebih dosis vaksin telah diberikan di India, menurut data Kementerian Kesehatan.
Infeksi COVID-19 di India bertambah 36.571 dalam sehari sehingga mencapai 32,3 juta kasus, dengan total 433.589 kematian, termasuk 540 lebih kematian baru.
Berita Terkait
-
India Gagalkan Kapal Iran, Angkut 500 Kg Narkoba di Lepas Pantai Gujarat
-
Sinopsis Kanguva, Film Action India yang Dibintangi Suriya dan Bobby Deol
-
Seganteng City, Lebih Murah dari Brio: Intip Pesona Honda Amaze Generasi Terbaru
-
Cerita Atiqah Hasiholan Jadi Ibu-Ibu Gila Bollywoood di Film Melukis Harapan di Langit India
-
Komentar Elon Musk tentang PM Kanada Justin Trudeau Picu Respons Hangat dari Warga India
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Pilgub Jatim 2024: Khofifah Optimis Menang, Ingatkan Pendukung Jangan Lengah
-
Harimau Sumatera yang Tertangkap di Solok Akan Direlokasi ke Pusat Rehabilitasi di Dharmasraya
-
Aman! Daging Sapi di Pasar Ibuh Payakumbuh Bebas Rabies, Cek Fakta di Sini
-
Harimau Sumatera Tertangkap di Solok, BKSDA Sumbar: Upaya Penghalauan Telah Dilakukan
-
PDRM FC Siap Jegal Semen Padang FC di Kandang, Uji Coba Rasa Final