SuaraSumbar.id - Polisi mengungkap kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum dokter berinisial NH (43) terhadap salah seorang perawat ruang NICU di salah satu rumah sakit di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar).
Kasat Reskrim Polres Tanah Datar, Iptu Syafri mengatakan aksi pencabulan tersebut dilakukan tersangka karena kebiasaannya yang suka meresek-resek dokter perempuan di tempat kerjanya.
Diakuinya, sebelumnya tersangka pernah melakukan hal tersebut kepada dokter dan dilaporkan. Namun untuk menjaga profesi dokter, diselesaikan melalui Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Diduga dokter ini karena kebiasaannya. Soal dulu pernah juga terjadi. Sesama dokter. Resek-resek. Anggapannya (tersangka) mungkin tidak masalah. Pernah dilaporkan, namun dengan alasan menjaga profesi, makanya tidak diproses di kepolisian," katanya saat dihubungi SuaraSumbar.id, Jumat (6/8/2021).
Tetapi sekarang perbuatan itu dilakukan kepada salah satu perawat di salah satu ruang NICU dengan modus yang sama yakni meresek-resek. Karena merasa terganggu, perawat itu akhirnya melapor ke polisi.
"Anggapan dia mungkin bercanda. Tapi kalau anu (bagian sensitif) orang dipegang-pegang tentu tidak wajar. Tapi kalau ceweknya juga becanda tidak jadi masalah. Mungkin arahnya seperti itu," katanya.
Kemudian untuk perkembangan saat ini, kata Syafri, pemeriksaannya dinyatakan lengkap tinggal lagi pemeriksaan dokter. Sementara perawat (korban) sudah diperiksa.
"Pemeriksaannya di Polsek. Jadi Kanit kita kan positif terpapar Covid-19, makanya pemeriksaan diundur. Mudah-mudahan hari ini hasil tesnya sudah negatif dan dalam minggu depan dokter sudah bisa diperiksa," katanya.
Atas perbuatannya, sementara tersangka dijerat pasal 294 KUHP tentang pelecehan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
"Kalau di pemeriksaan ada unsur-unsur lainnya, tentu akan kita kenakan juga dengan pasal-pasal dimaksud sesuai ketentuan yang berlaku," tutupnya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Diduga Cabuli Anak Tetangga, Pelajar di Solok Ditangkap Polisi saat Nongkrong Bareng Teman
-
Bejat! Alasan Memperbaiki Nilai UN, Kepala SD Tega Cabuli 4 Murid Secara Bergantian
-
Parah! Kepala SD Tega Cabuli 4 Murid Secara Bergantian Usai UN
-
PPNI Sebut Perawat Kelelahan, Jumlahnya Makin Berkurang Karena Sakit atau Wafat
-
Sambil Menangis, Ibu Ini Minta Gantikan Anak Jadi Tersangka: Saya Sudah Kehilangan Suami
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Galaxy Z Flip7 dan Gemini AI, Solusi Praktis Naikan Level Bisnismu
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!