Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 04 Agustus 2021 | 08:10 WIB
Logo PSSI (Adie Prasetyo Nugraha/Suara.com).

SuaraSumbar.id - PSSI masih konsisten ingin Liga 1 2021-2022 bergulir mulai 20 Agustus 2021 nanti. Keputusan itu diambil setelah adanya diskusi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dan Mabes Polri hari ini.

Namun akan sedikit perbedaan dari segi penyelenggaraan, yang sebelumnya sudah diatur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi, seperti venue pertandingan misalnya. Sebelumnya, venue dari series 1-6 dari musim baru Liga 1 memang telah diatur.

Kali ini, penentuan series tergantung situasi dan kondisi pandemi Covid-19 di wilayah tersebut. Mana yang lebih dahulu memungkinkan bakal menjadi lokasi untuk series tersebut.

Sebelumnya, series pertama akan digelar di Banten-Jakarta-Jawa Barat, kedua di Jawa Tengah-Yogyakarta, dan ketiga di Jawa Timur.

Baca Juga: Kritik PSSI, Borneo FC Ingatkan PSSI Soal Potensi Liga 1 Kembali Dihentikan

Adapun series keempat tetap di Jawa Timur, kembali ke Jawa Tengah-Yogyakarta PADA series kelima, dan terakhir di Banten-Jawa Barat-Jakarta.

"PSSI sudah mempertimbangkan banyak hal terkait kapan Liga 1 2021-2022 harus bergulir. Kami masih konsisten pada tanggal 20 Agustus 2021 musim baru Liga 1 akan kick-off," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (3/8/2021).

Sebelumnya, Liga 1 musim ini harusnya kick-off pada 9 Juli 2021 lalu. Namun karena adanya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat serta PPKM Level 4 di Pulau Jawa-Bali, kompetisi terpaksa ditunda.

Kini setelah relatif ada penurunan angka COVID-19, terutama di Pulau Jawa dan Bali, PSSI dan PT LIB melihat saatnya kompetisi musim 2021-2022 untuk dilaksanakan.

"Untuk itu dalam waktu dekat kami akan menggelar pertemuan virtual dengan seluruh perwakilan klub Liga 1. Tentu kompetisi sementara akan tanpa penonton," jelas Yunus Nusi.

Baca Juga: Persib Sambut Baik Rencana PT LIB Segera Gulirkan Liga 1 2021

"Kita lihat perkembangan ke depan, apakah bisa dengan penonton dengan kapasitas tertentu atau tidak," tukas mantan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.

Lebih lanjut, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita meyakini protokol kesehatan (prokes) ketat akan dijalankan dengan semestinya selama kompetisi bergulir, seperti saat turnamen Piala Menpora 2021 beberapa waktu lalu, yang memang terbukti berjalan lancar.

Apalagi, hampir semua pemain yang berkompetisi di Liga 1 dan Liga 2 sudah menjalani program vaksinasi Covid-19.

"Tentu ini hal yang baik menuju kick-off Liga 1 dan Liga 2, karena kami ikut membantu tercapainya program herd immunity di komunitas kita sendiri. Yang pasti mereka yang mengikuti kompetisi harus divaksin semua,” ujar Akhmad Hadian.

“Dengan adanya kompetisi Liga Indonesia kami berharap menaikkan imun orang-orang di Indonesia juga. Apalagi kami akan menjalankan kompetisi dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa adanya penonton yang hadir di stadion,” pungkasnya.

Load More