SuaraSumbar.id - Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM resmi diperpanjang pemerintah di sejumlah wilayah hingga 2 Agustus mendatang.
Terkait pembatasan aktivitas masyarakat tersebut, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyampaikan lima usulan terkait lanjutan PPKM.
"Tadi malam sudah diputuskan bahwa PPKM dilanjutkan sampai tanggal 2 Agustus 2021, dengan beberapa penyesuaian. Agar PPKM lanjutan ini dapat memberi dampak optimal pada penularan di masyarakat dan perbaikan situasi epidemiologi, setidaknya ada lima hal yang diusulkan dapat dilakukan," kata Tjandra dilansir dari Antara, Senin (26/7/2021).
Disampaikannya, hal pertama adalah pemenuhan target meningkatkan tes dan telusur, di antaranya target nasional yang tes 400 ribu per hari dan satu kasus di telusur 15 orang harus segera dipenuhi.
"Dalam 22 hari PPKM selama ini, hanya ada dua hari yang testingnya lebih dari 200 ribu, yang lain semua masih angka 100 ribuan," ujar Tjandra.
Ia juga mengungkapkan bahwa harus ada data tes dan telusur per Kabupaten/Kota.
"Kalau hanya angka nasional, bisa karena ada daerah yang tinggi sekali dan mungkin ada yang rendah sekali," katanya.
Menurut Tjandra, upaya menemukan mereka yang positif pada tes dan telusur, punya manfaat ganda, yaitu mengisolasi mereka yang tertular, sehingga memutus rantai penularan dan agar mereka segera mendapat penanganan kesehatan yang baik.
Usulan kedua yang disampaikan Tjandra terkait dengan ketentuan di pasar dan sektor informal lain yang dapat beroperasi selama PPKM. Sektor tersebut dapat menjadi sasaran utama kegiatan tes dan telusur.
"Teman-teman pekerja sektor informal perlu terus diinformasikan bahwa kalau ada gejala dan kecurigaan tertular, segera menghubungi petugas kesehatan untuk melakukan tes. Kalau ternyata kemudian ada yang positif, tentu konsep telusur masif pada pedagang dan konsumennya harus dilakukan secara amat rinci," katanya.
Usulan ketiga, kata Tjandra, adalah tindak lanjut dari arahan Presiden yang menyampaikan tentang varian Delta dan juga kemungkinan varian lain yang akan ada.
Menurutnya, diperlukan peningkatan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS)” secara jauh lebih besar lagi agar dapat mengidentifikasi varian-varian seperti yang disampaikan Presiden.
Berdasarkan data per tanggal 18 Juli 2021 dari GISAID, yang mengumpulkan semua sekuensing virus COVID-19 di dunia - menyebutkan bahwa sekuens yang dikirim dari Indonesia sebanyak 3.206 genom, sementara Filipina sudah mengirimkan 5.305 genom, Singapura sejumlah 3.481 genom dan India bahkan sudah memeriksa dan mengirimkan 35.868 genom.
"Tentu kita tidak perlu membandingkannya dengan Amerika Serikat yang sudah mengirimkan 634.825 genom atau Inggris yang dengan 565.277 genom," katanya.
Usulan ketiga yang perlu dilakukan adalah evaluasi tentang hasil dari PPKM yang meliputi aspek epidemiologi dan penularan di masyarakat menggunakan lima indikator, yakni angka kematian, jumlah kasus baru, jumlah yang dites, angka kepositifan, dan angka reproduksi.
Berita Terkait
-
Tak Ada Pemasukan selama PPKM, Pengusaha Ini Terpaksa Jual Burungnya Rp 2 Miliar
-
PPKM Diperpanjang, Wako Pontianak Singgung Pelonggaran Aturan di Tempat Makan
-
Dulu Ramai, ITC Kebon Kelapa Jadi Mirip Lokasi Uji Nyali selama PPKM
-
PPKM Level 4 Diperpanjang, PN Medan WFH Selama Sepekan
-
PPKM Level 4 Diperpanjang, Ini Lima Masukan Epidemiolog Untuk Pemerintah
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Kenapa Ronaldo Kwateh Belum Dimainkan Semen Padang FC? Ini Jawaban Pelatih
-
Polemik Pemindahan Honorer Pemkab Solok hingga Tak Diusulkan PPPK, Ombudsman Sumbar Cium Kejanggalan
-
Semen Padang FC vs PSM Makassar, Pelatih Target Menang Lagi di Laga Kandang: Kita Sudah Persiapan!
-
Hadapi Ketidakpastian Ala BCA: Tips Sukses dari Direktur untuk Ratusan Mahasiswa Unand!
-
Kereta Api Tabrak Mobil Berpenumpang 7 Pelajar SMA di Padang, 1 Meninggal dan 6 Luka-luka!