SuaraSumbar.id - Gangguan kecemasan sosial alias fobia sosial adalah ketakutan seseorang pada situasi sosial yang melibatkan interaksi dengan orang lain.
Hal ini terjadi akibat beberapa faktor yang melingkupi antara lain trauma masa lalu yang menyakitkan, faktor genetik, dan kepribadian. Jika teman dekat Anda mengalami gangguan ini, apa yang harus dilakukan?
Dilansir dari Live Strong, ada empat cara untuk membantu teman dari kecemasan sosial. Berikut ulasannya!
- Temani mereka
Salah satu bentuk mengurangi kecemasan sosial adalah dengan menemani mereka di setiap masa susahnya, dan beri dukungan untuk menemui terapis atau profesional. Tentunya, bantuan terapis bisa menjadi cara dalam membantu mengurangi perasaan cemas.
Baca Juga: Teman Punya Fobia Sosial? Ini yang Bisa Anda Lakukan Untuknya!
- Bantu teman Anda
Menurut neuropsikolog dan profesor di NYC Columbia University Sanam Hafeez, PsyD, daripada menyuruh seseorang untuk menghilangkan perasaan cemasnya, lebih baik bantu teman Anda jika mengalami kondisi tersebut. “Membantu adalah cara yang tepat,” ungkapnya.
Bantu teman Anda jika terlibat dalam kegiatan sosial
Saat situasi tertentu membuat seseorang kurang nyaman hingga menyebabkan cemas, Anda sebagai teman bisa membantunya dalam kegiatan sosial. Hal ini diungkap oleh psikologi klinis Dave Carbonell, PhD.
"Jika teman Anda sama sekali terbuka dengan ide ini, bantu mereka untuk menemukan cara saat terlibat dalam acara sosial. Itu akan lebih produktif daripada membantu mereka menghindari kontak dengan orang lain," tambah Carbonell.
- Jangan hakimi
Jika teman Anda mengalami kecemasan sosial sebaiknya jangan menghakimi mereka. Cukup datang dan dukung saat Anda membantunya. Jika teman Anda memiliki keputusan untuk pergi karena tidak nyaman, jangan halangi jalannya.
"Biarkan teman Anda tahu bahwa Anda datang untuk mendapatkan dukungan. Dengan kata lain, Anda akan membiarkan mereka membuat keputusan. Dan jika mereka memutuskan untuk pergi lebih awal, Anda jangan menghalangi," ungkap Sanam Hafeez. (Suara.com)
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Sulli Pernah Beberkan Kesehatan Mentalnya
Tag
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
Banjir Bandang Terjang Wilayah Agam, Akses Jalan Lingkar Danau Maninjau Putus Total
-
Awas! Gunung Kerinci Diguncang Ribuan Gempa, Waspada Erupsi Mendadak
-
Pendakian Gunung Marapi Dilarang Selama Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Alasannya
-
Nonaktifkan Aksesibilitas di Smartphone agar Gunakan BRImo Makin Mudah dan Nyaman
-
Operasi Lilin Singgalang 2024: Pembatasan Operasional Angkutan Barang