SuaraSumbar.id - Sepasang saudara kembar menjadi korban pembunuhan brutal seorang remaja. Parahnya, pelaku menyiarkan secara aksi pembunuhan tersebut secara langsung di media sosial (medsos).
Dilansir dari Daily Star Selasa (20/7/2021), kasus pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu pekan lalu di sebuah pekarangan kompleks perumahan di Pacajus, Ceará, Brasil
Korban diketahui bernama Amália Alves dan Amanda Alves. Jasad kedua korban ditemukan hanya beberapa jam setelah mereka dibunuh. Kedua korban meninggalkan seorang anak.
Amanda Alves meninggalkan seorang putri berusia tiga tahun, sedangkan Amália Alves adalah seorang ibu dari bayi laki-laki yang baru berusia enam bulan.
Baca Juga: Datang ke Nikahan Kembaran, Wanita Ini Malah Dicaci Maki karena Berat Badan
Tak lama setelah kasus pembunuhan itu terjadi, polisi meringkus seorang remaja 17 tahun yang diketahui bernama Mateus Abreu. Ia diduga menjadi orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan saudara kembar tersebut.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat bagaimana momen-momen mengerikan saat saudara kembar itu dieksekusi.
Para korban dipaksa untuk berlutut oleh pelaku di pinggir jalan yang becek dan kotor. Keduanya diminta saling berjejer.
Kedua korban kemudian dipaksa untuk mengikat rambut mereka menjadi sanggul. Kemudian pelaku dilaporkan mengacungkan pistol ke bagian belakang belakang kepala mereka dan menembakkannya.
Setelah korban tersungkur, pelaku dilaporkan masih menembakkan empat proyektil ke kedua korban dan kemudian meninggalkannya.
Baca Juga: Ngeri! Sepasang Saudara Kembar di Brasil Dibunuh dan Disiarkan Langsung
Jornal de Brasília, surat kabar setempat, melaporkan bahwa para korban dibunuh karena memiliki banyak informasi mengenai sebuah insiden yang melibatkan pengedar narkoba setempat.
Penduduk setempat yang tinggal di daerah itu dengan panik menelepon polisi setelah mayat-mayat itu ditemukan di tempat yang sama ketika mereka dibunuh.
Surat kabar Brasil Diario do Noreste mengatakan dalam sebuah laporan bahwa tersangka sebelumnya sudah pernah ditangkap oleh polisi hingga 7 kali.
Pelaku sempat didakwa atas kepemilikan senjata api ilegal, pencurian, dan penganiayaan yang dilakukan antara tahun 2020-2021.
Hingga kini, pihak berwenang Brasil masih menyelidiki untuk mengungkapkan motif spesifik dari pembunuhan tersebut.
Kasus pembunuhan itu terjadi hanya sebulan setelah sebuah keluarga beranggotakan empat orang dibunuh secara brutal di negara Amerika Selatan tersebut.
Seorang ayah dan dua putranya, berusia 15 dan 21 tahun, dibunuh di rumah mereka dan istrinya diculik kemudian ditemukan tewas. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Kembar Mayang dalam Pernikahan Adat Jawa, Implementasi Kebudayaan Lokal!
-
Posisi Kembar Mayang di Acara Resepsi Salma Salsabil dan Dimansyah Bikin Salfok: Kalau Masih Gadis Harusnya....
-
Tetangga Shock! Saksikan Langsung Cucu Bunuh Nenek Pakai Garpu Tanah
-
Pengeroyokan Sadis di Depok, Korban Tewas Ditusuk Gobang
-
Pantai Kembar Terpadu, Destinasi Wisata di Kebumen yang Bersih dan Nyaman
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Fakta Hubungan Lintang Fajar dan Lolly: Disangka Pengganti Vadel Badjideh, padahal...
- Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
Pilihan
-
Anak Buah Indra Sjafri Eks Coretan STY: Mereka Hukum Kami
-
Harga Mobil Hybrid Toyota Turun Hingga Rp 13 Juta
-
Bupati Kutim Perintahkan Investigasi Pegawai yang Pesta di Kantor Dinas PU: Keterlaluan...
-
Transportasi ke IKN Dinilai Belum Siap, Anggota DPR: Mau Ditampung di Mana Semua Penumpang?
-
WIKA Mulai Rasakan Dampak Ucapan Prabowo
Terkini
-
Tensi Tinggi Jelang Pelantikan, Gubernur Sumbar Mahyeldi Lolos Tes Kesehatan di Kemendagri
-
Iqbal Comeback! Mulai Latihan Usai Cedera Parah di Pipi
-
KTP Jadi Sakti! Berobat di Padang Cukup Bawa KTP, 100 Hari Janji Wali Kota Fadly
-
Bank Nagari Perkuat Ekonomi Syariah Sumbar Lewat Kerja Sama dengan Dewan Masjid Indonesia
-
Fadly Amran-Maigus Nasir Bahas Sinkronisasi Visi-Misi dengan Jajaran Pemko Padang