SuaraSumbar.id - Pembuat vaksin Covid-19 AstraZeneca, Sarah Gilbert, sedang menjadi perbincangan dunia. Hal ini setelah video yang menampilkan dirinya mendapat standing applause dari seluruh penonton turnamen tenis Wimbledon, beberapa waktu lalu itu, viral di media sosial.
Di video viral itu, terlihat Sarah Gilbert berada di antara ribuan penonton dalam acara pembukaan pertandingan turnamen tenis Wimbledon antara Novak Djokovic melawan Jack Draper pada 28 Juni 2021.
Dalam video itu, terdengar pengumuman bahwa ada individu dan perwakilan organisasi yang telah berkontribusi pada negara dalam menghadapi pandemi, termasuk telah membantu turnamen Wimbledon tersebut dapat digelar. Kamera lalu menangkap ekspresi terkejut perempuan berbaju merah berkacamata, dia adalah Sarah Gilbert.
Sekitar 7.500 penonton pertandingan lalu memberikan tepuk tangan yang meriah. Ekspresi Sarah Gilbert pun mencuri perhatian global, hingga akhirnya video tersebut viral.
Baca Juga: Wow! Ada Ilmuwan Indonesia Dibalik Vaksin AstraZeneca
Ingin mengetahui tentang sosok Sarah Gilbert yang tak hanya cerdas, tetapi juga dermawan lantaran disebut-sebut tidak mengambil keuntungan dari hak paten vaksin AstraZeneca, sehingga bisa diproduksi dalam jumlah besar dengan harga murah.
Dikutip dari She the People, berikut 10 fakta menarik mengenai Sarah Gilbert.
1. Profesor di Universitas Oxford
Sarah Gilbert adalah seorang ahli vaksin Inggris dan Profesor Vaksinologi di Universitas Oxford. Dia mengkhususkan diri dalam mengembangkan vaksin melawan influenza dan patogen virus yang muncul.
2. Pendiri perusahaan pengembang vaksin
Sarah Gilbert termasuk salah satu pendiri Vaccitech, sebuah perusahaan biotek yang mengkhususkan diri dalam pengembangan vaksin dan imunoterapi untuk penyakit menular, kanker, hepatitis B, HPV, dan kanker prostat dan sebagainya.
3. Pemimpin uji coba vaksin Ebola
Gilbert memimpin pengembangan dan pengujian vaksin flu universal pada awal tahun 2011. Vaksinasi itu tidak konvensional karena tidak merangsang produksi anti-tubuh, melainkan memicu produksi sel-T untuk melawan flu. Dia kemudian memimpin uji coba pertama vaksin Ebola pada tahun 2014, diikuti oleh Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS).
Baca Juga: Fakta Sarah Gilbert Penemu Vaksin AstraZeneca, Rela Lepas Hak Paten
4. Bekerja keras selama pandemi Covid-19
Ia harus bekerja siang dan malam sejak merebaknya Covid-19. Ia bahkan bisa mendapat email kerja pada jam 4 pagi. Dalam wawancara yang sama, dia juga berbicara tentang pendekatan altruistik untuk memperbaiki situasi.
“Sejak awal, kami melihatnya sebagai perlombaan melawan virus, bukan perlombaan melawan pengembang vaksin lain. Kami adalah universitas dan kami tidak berada di sini untuk menghasilkan uang," ucapnya.
5. Vaksin Covid-19 AstaZeneca disetujui Inggris
Inggris menyetujui vaksin Covid-19 yang ia kembangkan bersama dengan Oxford Vaccine Group pada 30 Desember 2020. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, ia mengatakan bahwa ia merasa bahwa mereka dapat menggunakan pendekatan yang sama untuk MERS. Dia melanjutkan dengan ide itu ketika para ilmuwan China menerbitkan kode genetik virus.
6. Hidup untuk membuat vaksin
Gilbert menghabiskan sebagian besar waktu bekerja untuk memproduksi banyak vaksin berbeda. Caranya membuat vaksin dengan menggunakan teknologi yang sama untuk mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan selama pengembangan vaksin terhadap banyak virus berbeda yang berpotensi menyebabkan wabah, seperti MERS, Nipah dan Lassa.
7. Bukan dari keluarga dokter
Gilbert lahir di Kettering, Northamptonshire pada April 1962. Ayahnya bekerja di bisnis sepatu. Ibunya adalah seorang guru bahasa Inggris dan juga anggota masyarakat opera amatir lokal. Dia mewujudkan mimpinya bekerja di bidang kedokteran ketika dia masih di sekolah menengah.
Gilbert lulus dari University of East Anglia dengan gelar Bachelor of Science di bidang Biological Sciences. Kemudian pindah ke University of Hull untuk mengejar gelar doktornya di bidang genetika dan biokimia dari ragi Rhodosporidium toruloides.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Profil Sarah Gilbert, Penemu Astrazeneca yang Dapat Standing Applause di Wimbledon
-
Terharu, Penemu Vaksin AstraZeneca Dapat Standing Ovation di Wimbledon
-
Sebut Penemu AstraZeneca Pancasilais, Fadli Zon Singgung Bisnis Vaksin di Indonesia
-
1 Juta Vaksin Astrazeneca Tiba di Indonesia, Ini Fakta, Efektivitas, dan Keunggulannya
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
Terkini
-
Mantan Kapolres Solok Selatan Jadi Saksi Kasus Polisi Tembak Polisi, Begini Pengakuannya!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru Pembawa Berkah, Buruan Klaim Saldo Gratis!
-
Link DANA Kaget Terbanyak Hari Ini, Lengkap dengan Tips Klaim Saldo Gratis Tanpa Tipu-tipu!
-
Kenapa Puluhan Calon Haji Embarkasi Padang Terpisah di Tanah Suci? Ini Penjelasan Kemenag Sumbar
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu, Klaim 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru!