Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 21 Juli 2021 | 08:30 WIB
Sarah Gilbert, penemu vaksin AstraZeneca. (Instagram @swartzswartzlaw)

8. Berawal dari membuat obat
Setelah gelar doktornya, ia bekerja sebagai peneliti postdoctoral di industri di Brewing Industry Research Foundation. Pada tahun 1990, ia bergabung dengan Delta Biotechnology, sebuah perusahaan biofarmasi yang memproduksi obat-obatan di Nottingham.

Setelah berbagai upaya dalam penelitian dan pekerjaan di antaranya, ia menjadi pembaca di Vaccinology di Oxford University pada tahun 2004. Pada 2010, ia menjadi profesor di Jenner Institute. Gilbert mulai mengerjakan desain dan pembuatan vaksin influenza baru dengan bantuan Wellcome Trust.

9. Pribadi yang pendiam
Seperti yang dinyatakan oleh rekan-rekan dan teman-temannya, Gilbert termasuk orang yang teliti, pendiam, dan teguh pendirian serta seseorang dengan ketabahan sejati. Dia juga tidak terlalu menikmati pusat perhatian.

10. Anak-anaknya jadi relawan vaksin
Sarah Gilbert juga merupakan ibu dari anak kembar tiga. Bahkan anak-anaknya berpartisipasi dalam uji coba vaksin. Untuk mendukung karir dan keluarganya, pasangannya, Rob Blundell juga menjadi pemberi perawatan utama. (Suara.com)

Baca Juga: Wow! Ada Ilmuwan Indonesia Dibalik Vaksin AstraZeneca

Load More