SuaraSumbar.id - Sebanyak 25 nagari (desa adat) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) bakal menggelar pemilihan wali nagari (pilwana) serentak pada akhir November 2021 mendatang.
Pemilihan wali nagari ini akan dilakukan secara E-Voting atau elektronik. Hal itu dinyatakan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Agam, Wahyu Bestari.
"Pelaksanaan Pilwana itu untuk beberapa nagari dalam satu hari, karena peralatan E-Voting terbatas," katanya, Minggu (18/7/2021).
Menurutnya, panitia kabupaten, panitia kecamatan, panitia nagari dan panitia setiap TPS telah dibentuk.
Saat ini, pihaknya hanya menunggu surat keputusan dari Bupati Agam.
"Pembentukan panitia kabupaten, panitia kecamatan, panitia nagari dan panitia TPS telah diusulkan dan menunggu surat keputusan bupati," katanya.
Mengingat kondisi masih pandemi Covid-19, tambahya, maka sesuai Permendagri Nomor 72 Tahun 2020 tentang e-Voting, pelaksanaan Pilwana harus menerapkan protokol kesehatan.
Jumlah pemilih disetiap TPS juga dibatasi, dengan maksimal 500 pemilih setiap TPS.
"Kita menyediakan TPS sebanyak 181 unit,” katanya
Baca Juga: Bejat! Pria Tua di Agam Cabuli Puluhan Siswa SD Laki-laki dan Perempuan
Daftar 25 nagari itu yakni, Nagari Tiku Selatan Kecamatan Tanjungmutiara, Nagari Garagahan Kecamatan Lubukbasung, Nagari Batu Kambiang dan Sitalang Kecamatan Ampeknagari.
Selanjutnya Nagari Parik Panjang, Matua Hilia, Tigo Balai dan Lawang Kecamatan Matur. Nagari Koto Tuo dan Koto Panjang Kecamatan Ampekkoto. Nagari Pakan Sinayan Kecamatan Banuhampu, Nagari Batagak dan Sariak Kecamatan Sungaipua.
Selain itu, Nagari Lasi Kecamatan Canduang, Nagari Tabek Panjang, Salo dan Koto Baru Kecamatan Baso. Nagari Magek. Kecamatan Kamangmagek, Nagari Baringin, Sungai Pua dan Sipinang Kecamatan Palembayan.
Kemudian Nagari Koto Rantang Kecamatan Palupuh, Nagari Tanjuang Sani dan Sungai Batang Kecamatan Tanjungraya dan Nagari Panampuang Kecamatan Ampekangkek.
"25 wali nagari yang tersebar di 14 kecamatan itu telah habis masa jabatannya pada 2019, saat ini diisi oleh pejabat yang ditunjuk baik dari PNS kecamatan maupun kabupaten," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sapi Kurban Jokowi untuk Sumbar Dibandrol Rp 85 Juta, Beratnya 1,2 Ton
-
Sapi Peternak Agam Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden Jokowi untuk Warga Sumbar
-
Pembangunan Jalan Perkebunan Rusak Kawasan Hutan Konservasi di Agam Sepanjang 4 Kilometer
-
Diduga Tersesat, Anak Buaya Muara Ditangkap Seorang Pemancing di Kabupaten Agam
-
Perusahaan Sawit di Agam Dilaporkan ke Polisi, Diduga Rusak Lingkungan
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Kader Demokrat Sumbar Harus Komit Dukung Program Prabowo, Target Menang Pemilu 2029!
-
2 Warga Agam Hilang di Hutan, Begini Kondisinya Saat Ditemukan
-
Rawan Kecelakaan Maut, PT KAI Janji Evaluasi Semua Perlintasan Sebidang di Sumbar: Harus Diperbaiki
-
Tewaskan 2 Pelajar, Polda Sumbar Selidiki Kereta Api Tabrak Mobil Pakai Traffic Accident Analysis
-
Pencarian Warga Hanyut di Sungai Pasaman Dihentikan, Ini Alasannya