SuaraSumbar.id - Pengamat politik Sumatera Barat (Sumbar) Najmuddin Rasul ikut menyoroti kisruh Anggota DPR RI Andre Rosiade dengan Bupati Solok Epyardi Asda yang sedang menjadi perbincangan hangat masyarakat Sumbar.
Polemik dua tokoh nasional dari Sumbar itu berawal dari pernyataan Andre Rosiade yang menyebut perusahaan Epyardi Asda, PT Kaluku Maritama Utama (KMU) 'anak emas' dalam bisnis bongkar muat di Pelabuhan PT Pelindo II saat Rapat Kerja secara virtual antara Komisi VI DPR RI bersama Wakil Menteri BUMN, Kartika Wiroatmodjo, Rabu (30/6/2021) yang disiarkan secara langsung di akun Youtube DPR RI.
Menurut dosen Universitas Andalas (Unand) itu, Andre Rosiade dalam kewenangannya sebagai anggota DPR RI memiliki hak mengoreksi semua hal yang berhubungan dengan tanggungjawab komisinya di DPR. Apalagi, tugas DPR memang sebagai kontrol hingga melahirkan Undang-undang.
"Salah satu yang dimiliki parlemen yaitu melakukan kontrol terhadap tata kelola pemerintahan maupun swasta," katanya kepada SuaraSumbar.id, Jumat (2/7/2021).
Lantas ketika disoroti, pihak pengelola baik pemerintah atau pun pihak swasta harus pula menjelaskan dengan kepala dingin. Dengan kata lain, tidak dengan emosional menerangkan setiap persoalan yang mencuat ke tengah publik.
"Jelaskan dengan bahasa yang baik, sesuai dengan regulasi yang ada. Emosional tidak akan menyelesaikan masalah, justru menimbulkan masalah yang baru," katanya.
Menurutnya, setiap polemik politik bisa diselesaikan dengan pendekatan politik yang tidak selalu harus ada reaksi konfrontatif. Apalagi, keduanya (Andre dan Epyardi) adalah tokoh yang harus menjadi panutan masyarakat, khususnya di Sumbar.
"Kalau masalah pribadi, selesaikan secara pribadi dan jangan dipertontonkan. Itu namanya pembodohan politik dan ini termasuk pendidikan politik," tuturnya.
"Seorang politisi harus menjadi panutan bagi masyarakat," sambungnya lagi.
Baca Juga: Disentil Andre Rosiade, Bupati Solok Blak-blakan Buka Sejarah Bisnisnya di Pelindo II
Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade menyebut Perusahaan Kaluku Maritama Utama (KMU) atas nama pemilik Epyardi Asda yang kini menjabat Bupati Solok sebagai 'anak emas' di Pelindo II.
Hal itu dinyatakan Ketua DPD Gerindra Sumbar itu dalam Rapat Kerja secara virtual antara Komisi VI DPR RI bersama Wakil Menteri BUMN, Kartika Wiroatmodjo, Rabu (30/6/2021) yang disiarkan secara langsung di akun Youtube DPR RI.
Andre menyebut PT KMU 'anak emas' di Pelindo II lantaran lebih mendapatkan tempat di dermaga Pelindo II, dibandingkan anak perusahaan resmi Pelindo II yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP).
Selain itu, harga yang dikenakan oleh PT KMU kepada kapal-kapal yang bersandar di dermaga dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dermaga PT PTP.
Kemudian, dermaga yang ditempati PT KMU lebih panjang dari PT PTP yakni 600 meter. Sedangkan PT PTP hanya menempati dermaga dengan panjang 450 meter dan menyamping 250 meter.
“Ini yang menarik pak Arif (Dirut Pelindo II-red) dan Pak Tiko (Wamen BUMN II-red), dari beberapa Perusahaan Bongkar Muat (PBM-red) yang ada di Pelindo II. Ada salah satu PBM yang mendominasi namanya PT KMU, Dirut dan pemiliknya Epiyardi Asda,” sebut Andre dalam rapat Virtual.
Berita Terkait
-
Deklarasi Referendum Jokowi Tiga Periode Langgar Konstitusi
-
Seknas Jokowi-Prabowo Terbentuk, Pengamat: Sah Saja Tapi Harus Rasional
-
Pelindo 2 Tindak Tegas 12 Pelaku Pungli
-
Pelindo II Tangkap 12 Oknum Pungli di Kawasan Pelabuhan
-
Geram, Bupati Solok Minta Foto Pelaku Sodomi di Ponpes M Natsir Disebar di Medsos
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
3.878 Warga Agam Terdampak Bencana Masih Mengungsi
-
KLH Segel 5 Tambang di Sumbar, Diduga Picu Banjir DAS Batang Kuranji Padang
-
72 Korban Bencana Hidrometeorologi di Agam Belum Ditemukan, Pencarian Dikebut Pakai Alat Berat
-
Parah! Kematian Ikan Danau Maninjau Tembus 1.428 Ton, Petani Merugi Rp 32,86 Miliar
-
Danantara dan BP BUMN Konsolidasikan 1.000 Relawan BUMN di Sumatra, Dukung Pemulihan Warga Terdampak