SuaraSumbar.id - Seorang warga Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) ditemukan tewas bersimbah darah di tengah ladang gambir.
Kabar yang menggegerkan warga Limapuluh Kota ini terjadi Kamis (1/7/2021) dini hari. Korban bernama Adis ditemukan bersimbah darah dengan luka cakar di bagian wajah dan telinganya. Diduga, korban tewas usai diserang binatang buas.
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Wali Nagari Muaro Paiti, disitat dari Covesia.com - jaringan Suara.com.
Sebelum peristiwa nahas itu terjadi, korban berangkat dari rumah untuk pergi malukah (menangkap ikan) di Batang Simonok Muaro Pasti pada Rabu (31/6/2021) siang. Namun sampai Rabu malam, korban tak juga kunjung pulang.
Pihak keluarga mulai merasa cemas dan dibantu warga pergi ke lokasi tempat korban biasa mencari ikan. Namun, tak jauh dari sana, warga mendapati korban sudah bersimbah darah dengan luka cakar di wajah dan dalam kondisi meninggal dunia.
“Belum jelas apa hewan yang memangsa korban. Masih menunggu hasil visum. Ada luka cakar dibagian wajah serta telinga korban,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar