SuaraSumbar.id - Covid-19 tidak hanya menyerang orang dewasa, anak-anak juga tak luput dari serangan virus corona tersebut. Bahkan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut kasus Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi di dunia.
Muhadjir Effendy mengatakan, virus corona saat ini adalah virus yang cerdas. Sebab, virus itu memiliki perilaku berbeda dengan sebelumnya. Seiring waktu, Covid-19 telah banyak bermutasi dan semakin sulit untuk ditebak perilakunya.
Awalnya, kata Muhadjir, pemerintah Indonesia mengira virus Covid-19 ini sangat kecil kemungkinannya menyerang anak-anak karena mereka dianggap kelompok yang memiliki imunitas tinggi dibandingkan orang dewasa, khususnya lansia.
"Pada awalnya, kita sangat yakin betul kalau Covid-19 ini lebih menghajar usia dewasa, terutama mereka yang sudah tidak lagi memproduksi imunitas secara baik-baik. Sedangkan, anak-anak produksi imunitasnya masih sangat tinggi sehingga kecil terpapar oleh Covid-19," kata Muhadjir Effendy, Menko PMK dalam Rakornas Antisipasi Lonjakan Kasus Anak Terpapar Covid-19 dan Proyeksi Kesiapan Layanan Kesehatan oleh KPAI secara virtual pada Rabu (30/6/2021).
Ternyata dugaan itu salah. Kini, Ketua IDAI justru menyatakan bahwa kasus virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi di Dunia.
Berdasarkan data sebaran kasus virus corona Covid-19 di Indonesia hingga 29 Juni 2021, sebanyak 12,6 persen kasus menyerang anak-anak kelompok usia 0-18 tahun, dengan pembagian 2,9 persen kasus menyerang anak usia 0-5 tahun dan 9,7 persen kasus menyerang anak usia 6-18 tahun.
Sebagian besar kasus virus corona yang menyerang anak-anak ini tanpa gejala atau bergejala ringan. Sedangkan, anak-anak yang membutuhkan perawatan karena positif virus corona sebanyak 3,1 persen pada usia 0-5 tahun dan 10,4 persen pada usia 6-18 tahun.
Secara kumulatif, kasus virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia tertinggi berasal dari kelompok usia 7-12 tahun yang mencapai 28,2 persen, diikuti kelompok usia 16-18 tahun yang mencapai 25,23 persen dan kelompok usia 13-15 tahun yang mencapai 19,92 persen.
"Menurut Ketua IDAI, kasus virus corona Covid-19 pada anak di Indonesia sebanyak sekitar 11-12 persen, yang termasuk kasus Covid-19 pada anak yang tertinggi di dunia dan sebarannya terjadi si seluruh provinsi di Indonesia," jelas Muhadjir Effendy.
Baca Juga: Menko PMK Saksikan Bayi Baru Lahir Positif Covid-19 dan Pakai Ventilator!
Adapun 3 provinsi di Indonesia dengan sebaran kasus virus corona Covid-19 pada anak tertinggi adalah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Jawa Tengah. Dalam hal ini, Jawa Barat menduduki posisi pertama dengan kasus kematian akibat virus corona Covid-19 pada anak yang tertinggi di Indonesia.
Menurut Ketua KPAI, Dr Susanto, penyebab anak terpapar virus corona Covid-19, antara lain:
- Tertular dari keluarga
- Tertular dari lingkungan bermain atau interaksi antar anak seumuran
- Lingkungan sosial tempat tinggal anak
- Lokasi yang berkerumun ketika anak berpergian atau beraktivitas dengan keluarga
- Kurang mematuhi protokol kesehatan
Berita Terkait
-
Diajak Nge-Mal hingga Mudik, Banyak Anak Positif Covid-19 karena Ulah Orang Tuanya
-
Covid-19 Sasar Ratusan Anak, Anies: Keluarga Hati-hati, Bermain di Rumah Saja
-
Covid-19 Varian Baru Serang Ratusan Anak di Jakarta, Anies: Ini Wabah yang Berbeda
-
Masyarakat Tak Patuh Protokol Kesehatan, Menko PMK Sebut Perlu Ada Tindakan Koersif
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Desa BRILiaN Lawang Bukittinggi Jadi Inspirasi Pemberdayaan UMKM Nasional
-
Dorong Pertumbuhan Inklusif, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun dan Resmikan Kredit Program Perumahan
-
Apa Hukum Talak di Luar Pengadilan? Ini Penjelasan Fikih dan Hukum Islam
-
BRI Resmi Mulai Rangkaian HUT ke-130, Angkat Tema Satu Bank Untuk Semua
-
Benarkah Menangis Bisa Jaga Kesehatan Mental? Ini Penjelasannya