SuaraSumbar.id - Sebuah studi baru dari para peneliti di University of Warwick mengungkap hubungan antara pola tidur dan kepribadian seseorang.
Penelitian baru ini meyakini bahwa ada sekumpulan ciri kepribadian tertentu yang terkait dengan pola tidur.
Melansir dari Healthshots, para peneliti dari University of Warwick dengan rekan-rekan dari University of Tartu melakukan penelitian yang diterbitkan pada Journal of Personality.
Penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepribadian, pola tidur dan bahkan genetika.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bikin Kamu Sering Merasa Lelah saat Bangun Tidur, Apa Saja?
Contoh tipikal orang yang bangun pagi adalah seseorang yang bangun secara alami pada pukul 6 pagi, pergi jogging, mandi, sarapan, dan siap untuk hari yang produktif di tempat kerja pada pukul 9 pagi.
Sedangkan orang malam adalah mereka yang sulit untuk bangun di pagi hari dan merasa lebih produktif di malam hari.
Dalam studi tersebut, para peneliti menganalisis hubungan antara waktu tidur (kronotipe), preferensi pagi/malam, dan ciri-ciri kepribadian pada tingkat fenotipik dan genetik.
Pada akhirnya para peneliti menemukan bahwa hubungan antara kepribadian dan pagi-malam sebagian disebabkan oleh faktor genetik.
Para peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki kesadaran tinggi dan keterbukaan rendah dikaitkan dengan pergi ke tempat tidur dan bangun dari tempat tidur lebih awal.
Baca Juga: 5 Kondisi yang Picu Badan Lelah Saat Bangun Tidur
Orang yang kurang lugas (segi Agreeableness) dan mencari kegembiraan (segi Extraversion), serta lebih disiplin (segi Conscientiousness) juga cenderung bangun dan tidur lebih awal.
"Temuan kami telah membantu kami menemukan dua jalur yang mungkin memperlihatkan bagaimana kepribadian dapat memengaruhi kronotipe," kata Peneliti pascasarjana Dr Anita Lenneis, dari Departemen Psikologi di University of Warwick.
"Namun, bisa juga kronotipe memengaruhi kepribadian atau kronotipe dan kepribadian saling memengaruhi. Temuan korelasi genetik mendukung pandangan ini tetapi studi lebih lanjut akan diperlukan untuk lebih memahami mekanisme genetik bersama antara dua konstruksi serta kausalitas hubungan mereka," tambah Dr Lenneis. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Ingin Sehat? Lakukan 5 Hal Ini Saat Bangun Tidur
-
Bangun Tidur di Waktu yang Sama Tiap Hari Rupanya Sebabkan Efek Positif, Ini 5 Manfaatnya
-
Penampakan Wajah Krisdayanti 'Bangun Tidur' Tanpa Makeup
-
Atta Halilintar dan Aurel Lagi Mesra, Saat Dibangunin Sahur Sama Karyawan
-
Hindari 4 Hal Ini Jika Ingin Bangun Tidur Lebih Segar
Terpopuler
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 3 Rekomendasi HP Xiaomi RAM 12 GB: Harga Rp3 Jutaan dengan Memori 512 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Matic Murah untuk Wanita, Tahun Muda Harga Mulai dari Rp 65 Jutaan
- 7 Motor Matic Retro Mirip Vespa Terbaik 2025: Gaya Klasik, Harga Bersahabat!
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
Pilihan
-
Donald Trump Klaim Israel Unggul Perang Lawan Iran, Remehkan Sikap Uni Eropa
-
Rekomendasi 5 HP Murah RAM 8 GB Harga Rp1 Jutaan: Fitur Canggih, Kamera 50 MP!
-
Respons Pemain Juventus usai Dipaksa Dengarkan 'Khotbah' Donald Trump Soal Iran-Israel
-
Daftar 8 Sepatu Lari Ortuseight, Harga Terjangkau Tawarkan Kenyamanan yang Stylish
-
Dari Inzaghi hingga Menit Bermain, 3 Dampak Positif Andai Emil Audero Bertahan di Palermo
Terkini
-
2 Wanita Ditemukan Tewas di Bawah Pohon Sawit di Solok Selatan, Pelaku Ditangkap
-
Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo Gratis Ratusan Ribu Rupiah, Cek Cara Aman Klaimnya
-
DANA Kaget Sore Ini 20 Juni 2025: 5 Link Saldo Gratis Siap Diklaim
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Nike Terbaik 2025: Stylish, Nyaman, Harga Mulai Rp 800 Ribuan
-
Bingung Pilih CCTV Rumah? Ini 9 Tips Agar Hunian Lebih Aman