SuaraSumbar.id - Singapura resmi mengumumkan akan menuju new normal dan menganggap virus corona sebagai flu biasa.
Straittimes menyebutkan langkah ini diambil pemerintah Negeri Singa setelah berhasil menekan laju persebaran virus tersebut.
Nantinya, Singapura menuju new normal dengan hidup berdampingan dengan corona. Penyakit ini akan dianggap sebagai endemik sama seperti influenza dan cacar air karena disadari tak akan pernah lenyap dari muka bumi.
Dalam fase new normal tersebut, nantinya akan ada lima target yang harus dicapai pemerintah dan wargnya. Kelima target tersebut adalah:
Baca Juga: Corona Dianggap Flu Biasa, Ini Langkah Singapura Menuju New Normal
- Warga yang terinfeksi dapat melakukan isolasi mandiri di rumah
- Tidak diperlukan tracing dalam skala besar dan karantina setiap orang terinfeksi
- Tidak ada lagi perhitungan kasus corona setiap hari
- Melonggarkan pembatasan sosial
- Pembukaan perjalanan dari dan ke negara lain
Hanya saja saat memutuskan hidup berdampingan dengan corona, Pemerintah Singapura sudah melewati berbagai pertimbangan. Tiga wakil ketua Gugus Tugas Multi Kementerian Singapura akan menerapkan langkah berikut untuk menuju New Normal.
1. Percepatan Vaksinasi
Langkah Singapura menuju new normal adalah dengan mempercepat vaksinasi. Sebanyak 75 persen dari total populasi Singapura ditargetkan sudah selesai divaksin tahap pertama pada awal Juli mendatang.
Populasi tersebut juga ditargetkan mendapatkan vaksinasi tahap kedua jika memungkinkan pada 9 Agustus 2021 mendatang atau bertepatan dengan Hari Nasional Singapura. Vaksin saat ini menjadi prioritas utama karena terbukti efektif mengurangi risiko infeksi dan penularan.
Baca Juga: Ekspor Jagung Sangrai Sumut ke Singapura Mencapai 53 Ton
Tingkat infeksi penerima vaksin diperkirakan 30 kali lebih rendah dibandingkan dengan yang belum divaksin. Tingkat rawat inap pasien dengan vaksinasi pun diperkirakan hanya sekitar sepuluh kali lebih rendah.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Nasabah BRI Belanja di Malaysia, Singapura dan Thailand Tidak Perlu Tukar Uang
-
KPK Kebut Dokumen Affidavit untuk Kasus Paulus Tannos di Singapura Sebelum 30 April 2025
-
KPK Siapkan Dokumen Affidavit untuk Perkara Paulus Tannos di Singapura
-
Singapura Berikan Bansos Tunai Rp 76 Juta untuk Warga yang Kena PHK
-
BRI Bawa UMKM Go Global, Intip Strategi Jitu Tembus Pasar Singapura di FHA 2025
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
2 Kali Erupsi Gunung Marapi dalam Sehari, Warga Diminta Waspadai Banjir Lahar!
-
Geger! Warga Asing Asal Norwegia Tewas di Sungai Limapuluh Kota, Diduga Jatuh dari Jembatan
-
Bayar Simpanan Nasabah 3 BPR Bangkrut di Sumbar Rp 10 Miliar, LPS Bongkar Alasan Bank Ditutup!
-
Cara Pakai Skincare yang Benar, Dijamin Wajah Makin Cerah dan Sehat!
-
Nyaris Tragedi! Petugas KAI Sumbar Selamatkan Nyawa Pria Diduga OGDJ yang Lari Kejar Kereta Api