SuaraSumbar.id - Sebuah helikopter yang ditumpangi Presiden Kolombia Ivan Duque diberondong peluru saat terbang melewati wilayah Catatumbo.
Menyadur Al Jazeera Minggu (27/6/2021), Ivan Duque mengatakan kejadian tersebut terjadi pada Hari Jumat (25/6/2021) saat ia menuju kota Cucuta, ibu kota provinsi Norte de Santander.
Selain Duque, helikopter itu membawa pejabat lain, termasuk menteri pertahanan Diego Molano, menteri dalam negeri Daniel Palacios, dan gubernur Norte de Santander Silvano Serrano.
"Ini adalah serangan pengecut, di mana Anda dapat melihat lubang peluru di pesawat kepresidenan," kata presiden dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Ngeri, Helikopter Kepresidenan Kolombia Dihujani Peluru
Tidak ada yang terluka dalam insiden itu, kata juru bicara kepresidenan.
Foto-foto yang dirilis oleh kantor kepresidenan Kolumbia menunjukkan bagian ekor dan bilah utama helikopter tersebut berlubang.
Duque mengatakan "fitur keselamatan" pesawat mencegah serangan "mematikan".
Personel keamanan telah ditugaskan untuk menemukan mereka yang berada di balik serangan terhadap helikopter itu, tambah presiden.
"Sekali lagi kami tegaskan bahwa sebagai pemerintah [kami tidak akan menyerah]… dalam memerangi perdagangan narkoba, terorisme, dan kejahatan terorganisir yang beroperasi di negara ini," kata Duque.
Baca Juga: Indonesia Melejit Jadi 5 Besar Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19 Harian di Dunia!
"[Mereka tidak akan] mengintimidasi kami dengan kekerasan atau aksi teror. Negara kita kuat dan Kolombia kuat menghadapi ancaman ini." sambungnya.
Wilayah Catatumbo yang terletak di perbatasan Kolombia dengan Venezuela adalah rumah bagi tanaman koka, bahan utama kokain.
Penembakan tersebut terjadi setelah sebuah bom mobil diledakkan di sebuah pangkalan militer yang digunakan oleh Brigade Angkatan Darat ke-30 di Cucuta bulan lalu.
Sementara menteri pertahanan Molano mengatakan serangan itu bisa saja dilakukan oleh ELN, kelompok pemberontak membantah memiliki peran dalam pemboman itu.
Sejak Duque berkuasa, Kolombia mengalami kekerasan terburuk sejak perjanjian damai dengan FARC. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Helikopter TNI di Blora Mendarat Darurat di Persawahan, 10 Tentara Selamat
-
Detik-detik Heli TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora, Begini Kondisi 10 Orang di Dalamnya
-
Kolombia Pecahkan Rekor Dunia, Produksi Kokain Hingga 2.600 Ton di Tahun 2023
-
Berkaca dari Raffi Ahmad, Intip Beda Harga Sewa Helikopter Vs Private Jet
-
Bak Adegan Drakor! Raffi Ahmad Sewa Helikopter untuk Pergi ke Sekolah Rafathar, Bayar Berapa Ya?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
BRI dan OPPO Kolaborasi Hadirkan OPPO Run 2024 di Bali
-
Polda Sumbar Ungkap Hasil Tes Urine AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Positif Narkoba?
-
Tewas Ditembak AKP Dadang, Kapolri Naikkan Pangkat AKP Ulil Jadi Kompol Anumerta
-
Yuk Cari Info Seputar Suku Bunga KPR di BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Fakta Baru: AKP Dadang Tembaki Rumah Kapolres Solok Selatan Usai Eksekusi Kasat Reskrim, Motifnya Masih Misterius!