SuaraSumbar.id - Seorang dokter keturunan Palestina di Amerika Serikat dipecat pihak rumah sakit setelah membuat postingan yang menyebut Israel kanibal.
Menyadur Times Of Israel Minggu (27/6/2021) Rumah Sakit Anak Phoenix memecat seorang dokter ahli radiologi pediatrik keturunan Palestina setelah membuat postingan tentang Israel.
Pada hari Senin, akun Twitter @StopAntisemite membagikan tangkapan layar sebuah postingan akun Facebook pada 26 Mei yang diunggah oleh Dr Fidaa Wishah.
Wishah menulis, "Kami akan mengekspos #pembantaian dan #genosida yang Anda banggakan oleh para Zionis. Kami akan mengungkap rasa haus Anda untuk membunuh anak-anak Palestina kami… Sebuah negara yang didasarkan pada kekejaman, ketidakmanusiawian, rasisme, dan kanibalisme tidak akan bertahan lama!".
"Hei #israel ... akhirmu akan datang lebih cepat dari yang kamu kira." tulis Dr Wishah di postingan tersebut.
Pesan itu di-retweet ratusan kali. Dua hari kemudian, Phoenix Children's membalas tweet bahwa Wishah telah dipecat.
"Setelah peninjauan menyeluruh atas fakta-fakta terkait masalah ini, individu ini tidak lagi memberikan perawatan di Phoenix Children's," cuit rumah sakit tersebut.
Postingan tersebut tidak lagi terlihat di profil Facebook Wishah, dan akun Instagram-nya juga ikut di-private.
Dalam sebuah postingan video yang tampaknya berasal dari akun Instagram Dr Wishah, dia mengatakan bahwa dia sedang disensor.
Baca Juga: Buat Postingan yang Sebut Israel akan Hancur, Dokter AS Ini Dipecat Rumah Sakit
Dr Wishah dalam video tersebut juga menegaskan jika tuduhan apa pun yang akan dia perlakukan "Zionis" atau pasien Israel secara berbeda adalah "klaim palsu."
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang mendukung saya dan yang berdiri dengan tujuan ini," katanya dalam video itu.
"Di negara yang mengklaim kebebasan berbicara, ketika menyangkut Palestina-Israel, kami pasti disensor." ungkapnya. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Ketua IDI: Penularan Virus Corona Varian Delta 10 Kali Lebih Cepat
-
Pasangan Dokter Ini Tunda Menikah karena Pandemi, Malah Kena Covid-19 Hingga Kritis
-
Lonjakan Kasus Virus Corona di Jawa Tinggi, 846 Dokter Jateng Positif Covid-19
-
150 Dokter di DIY Positif Covid-19, IDI Minta Lansia dengan Komorbid Kerja dari Rumah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar