Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 24 Juni 2021 | 14:15 WIB
Wanita Haid Tak Boleh Minum Air Dingin, Mitos atau Fakta?

SuaraSumbar.id - Informasi dan mitos seputar menstruasi dan kesehatan wanita masih berkembang di tengah masyarakat. Ada juga yang menyebutkan bahwa wanita tidak boleh minum air dingin saat menstruasi. Benarkah demikian?

Menstruasi atau haid merupakan proses luruhnya dinding rahim karena tidak ada pembuahan sel telur oleh sperma.

Setiap wanita memiliki panjang siklus menstruasi yang berbeda-beda, kadang kala bisa datang lebih cepat atau justru lebih lambat. Hal ini tergantung dari kondisi masing-masing wanita.

Ada banyak sekali mitos yang beredar luas di masyarakat terkait dengan siklus haid, salah satunya adalah mengenai efek minum air dingin terhadap menstruasi.

Minum air dingin saat menstruasi disinyalir dapat menghentikan haid dan mengubah siklusnya. Bahkan, ada juga rumor yang mengatakan jika air dingin akan membuat darah haid menjadi menggumpal.

Baca Juga: Perempuan Perlu Tahu, Ini Bahaya Kekurangan Cairan Saat Menstruasi!

Dikutip dari Covesia.com, anggapan minum air dingin dapat menghentikan menstruasi, mengubah siklusnya, atau menggumpalkan darah haid tentu menimbulkan reaksi beragam di kalangan wanita, ada yang meragukannya, namun tidak sedikit pula yang justru mempercayainya.

Padahal, faktanya tidak ada kaitan antara minum air dingin dengan menstruasi. Hingga saat ini belum ada riset yang menyebutkan bahwa minum air dingin dapat memberi dampak buruk bagi menstruasi.

Perlu diingat bahwa siklus menstruasi wanita diatur dan dipengaruhi oleh berbagai hormon, seperti estrogen, progesteron, LH (luteinizing hormone), FSH (folicle stimulating hormone), dan GnRH (gonadotropin relasing hormone).

Keseimbangan hormon-hormon tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi fisik dan mental. Haid tidak teratur bisa terjadi karena adanya gangguan keseimbangan hormon tersebut dan beberapa faktor lain, seperti kelelahan, stress berlebih, dan olahraga terlalu intens.

Selain itu, ada juga beberapa jenis penyakit yang dapat mengganggu kelancaran menstruasi wanita, misalnya PCOS atau gangguan tiroid. Beberapa faktor lain, termasuk masa pubertas, olahraga yang berlebihan, dan penggunaan pil KB juga dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur.

Anggapan bahwa minum air es dapat menghentikan dan mengubah siklus menstruasi serta menggumpalkan darah itu hanyalah mitos, ya. Tidak ada bukti ilmiah yang dapat membenarkan mitos tersebut.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Disebut Pengaruhi Siklus Menstruasi Perempuan?

Minum air putih yang banyak, baik itu air biasa, air es, atau air hangat, justru dianjurkan selama menstruasi untuk mencegah dehidrasi. Selain itu, minum air putih juga dapat membantu meringankan gejala menstruasi, seperti kram perut, perut kembung, dan sakit punggung, yang umum dialami wanita selama menstruasi.

Daripada menghindari minum air es, lebih baik hindari minum minuman beralkohol ketika sedang menstruasi, karena minuman ini dapat memperburuk gejala PMS. Konsumsi minuman beralkohol juga bisa berpengaruh pada perubahan suasana hati yang membuat kamu menjadi lebih sensitif dan cepat marah saat menstruasi.

Di samping itu, konsumsi minuman beralkohol selama menstruasi juga dapat membuatmu lebih cepat lelah dan memperburuk kram.

Setelah mengetahui fakta di atas, kamu tidak perlu lagi takut terhadap bahaya minum air es saat menstruasi, ya. Justru kamu dianjurkan untuk memperbanyak minum air putih. Selain itu, pastikan juga kamu makan makanan sehat, beristirahat yang cukup, dan rutin berolahraga agar lebih nyaman selama menstruasi.

Bila kamu mengalami keluhan menstruasi tidak normal atau merasakan gejala PMS yang tidak tertahankan, seperti sakit kepala, nyeri perut yang hebat, perubahan mood yang ekstrim, atau susah tidur, cobalah periksakan diri ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat.

Load More