SuaraSumbar.id - Pemanasan global sedang menjadi isu hangat. Sebab, dampak pemanasan global dapat membahayakan lingkungan, ekosistem, dan keberlangsungan hidup generasi muda.
Pemanasan global adalah suhu rata-rata atmosfer bumi yang mengalami peningkatan, sehingga menyebabkan adanya perubahan iklim atau cuaca di bumi.
Penyebab dari pemanasan global atau global warming adalah diakibatkan dari adanya berbagai aktivitas manusia yang mengeluarkan gas karbondioksida, seperti pembakaran bahan hutan, bakar gas, hingga berdirinya pabrik-pabrik.
Pemanasan global memang menjadi isu mengerikan. Berikut dampak pemanasan global terhadap lingkungan yang perlu diketahui.
Baca Juga: Dampak Pemanasan Global Terhadap Lingkungan
1. Wabah Penyakit
Pemanasan global berdampak munculnya wabah penyakit. Hal tersebut diakibatkan imun tubuh manusia yang melemah karena keadaan bumi yang tak seimbang.
2. Es Kutub Mencair
Dampak lainnya dari pemanasan global yakni es kutub mencair. Mencairnya es kutun karena suhu bumi mengalami peningkatan sehingga volume air laut meninggi.
3. Kabut Asap
Baca Juga: Pemanasan Global: Arti, Penyebab Global Warming
Global warming berdampak sejumlah wilayah mengalami kekeringan, sehingga memiliki peluang besar terjadinya kebakaran hutan. Dari kebakaran tersebut, muncul kabut asap yang jelas tidak baik bagi kesehatan manusia.
4. Sulitnya Air Bersih
Pemanasan global berdampak air di permukaan tanah menguap. Akibatnya, makhluk hidup di bumi akan kesulitan memperoleh air bersih.
5. Rusaknya Terumbu Karang
Dampak global warming lainnya yaitu terumbu karang rusak. Terumbu karang yang rusak akan berdampak buruk bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di laut.
6. Permukaan Air Laut Meningkat
Dampak dari pemanasan global yang juga perlu diketahui yakni naiknya permukaan air laut. Hal tersebut diakibatkan es di kutub mencair. Naiknya air laut, mengakibatkan beberapa wilayah tergenang banjir, bahkan dapat membuat pulau kecil menghilang.
7. Suhu Air Laut Meningkat
Pemanasan global juga berdampak suhu air laut di bumi mengalami peningkatan. Hal tersebut membuat kondisi laut pun mengalami ketidakseimbangan. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Hyundai Suap Mantan Bupati Cirebon Enam Kali Demi Proyek PLTU Batu Bara yang Merusak Lingkungan
-
Di Balik Klaim Zero Emisi: Mobil Listrik Tesla Malah Digugat karena Tuduhan Pencemaran Lingkungan
-
3 Kebiasaan Receh Sehari-hari, Ternyata Ikut Menyumbang Jejak Karbon
-
Cemari Lingkungan dan Ancam Ikan Langka, Sejumlah Produsen Ban Ternama Terancam Gugatan
-
Mengenal Carbon Capture Storage Untuk Menangani Pemanasan Global
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Polres Pariaman Ungkap Pemilik Ganja 11,7 Kilogram, Pelaku Ternyata Narapidana Narkoba
-
Rendang Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO, Ini Kata Kementerian Kebudayaan
-
Kantor MUI Sumbar Dibangun di Kawasan Masjid Syekh Khatib Al Minangkabawi, Bangunan 5 Lantai Senilai Rp 24 Miliar
-
Plt Gubernur Sumbar Soroti Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024: Bisa Menghambat Pemilihan!
-
Pria Lansia Tewas Usai Terseret Arus Sungai di Kota Padang