SuaraSumbar.id - Sejumlah pemuda yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Peduli Budaya Papua menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat di Gedung Direksi Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (11/6/2021).
Koordinator aksi, Rivaldo Aeynusy mengatakan tujuan aksi mereka ini adalah memprotes penunjukkan orang non-Papua seperti pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina sebagai ikon Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.
"Penunjukan non Papua sebagai Icon PON Papua menyita perhatian publik terutama masyarakat Papua maupun di luar Papua hal tersebut menjadi teguran kepada pemerintah selama ini memandang orang Papua belum bisa dan diskriminatif," kata Rivaldo dalam keterangannya, Jumat (11/6/2021).
Dia menyebut petisi online penolakan Ikon PON non-Papua yang sudah ditandatangani 10.000 orang juga tidak dipertimbangkan oleh pemerintah.
"Panitia PON tidak mempertimbangankan aspek budaya dan kultural masyarakat Papua pemilik wilayah tempat pelaksanaan PON. Hal ini dapat mendorong terjadinya cultural appropriation (perampasan budaya)," tegasnya.
Selain itu, pemerintah seakan menutup mata dengan kondisi keamanan di Papua dengan tetap mengadakan PON dan meningkatkan operasi militer di Papua.
"Persoalan urgensi yang mesti menjadi tugas pemerintah adalah menyelesaikan berbagai konflik yang menyimpan banyak pelanggaran HAM yang kini rakyat Papua terus menuntut untuk penyelesaian, tetapi pemerintah mengabaikannya," sambungnya.
Oleh sebab itu, mereka mendesak penyelenggaran PON XX Papua sebab ada masalah konflik bersenjata di Papua yang harus segera diselesaikan dengan damai oleh pemerintah.
"Hentikan Pelaksanaan PON, bukan hal urgensi, segera selesaikan konflik dan masalah HAM di Papua khususnya Intan Jaya, Nduga, Puncak Ilaga," pungkas Rivaldo.
Baca Juga: Piala Wali Kota Solo: Jika Rans Cilegon FC Optimal, Raffi Ahmad Enggak Beli Pemain Baru
Dikabarkan sebelumnya, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ditunjuk oleh PB PON sebagai ikon PON Papua untuk menyosialisasikan penyelenggaraan olahraga multicabang itu ke masyarakat.
Belakangan, penunjukan tersebut justru menuai protes keras dari publik karena dinilai tidak merepresentasikan perempuan Papua dalam mempromosikan ajang tersebut.
Padahal, PB PON sebelumnya juga telah mendapuk pesepak bola Persipura Jayapura Boaz Solossa sebagai Duta PON XX Papua. (Suara.com)
Tag
Berita Terkait
-
Baju Polos Nagita Slavina Harganya Rp9 Juta, Warganet: Bahannya Apa sih?
-
Raffi Ahmad Minta Anak Urus Rans Cilegon FC, Rafathar Mau Beli Ronaldo dan Messi
-
Ketum KONI Pusat Laporkan Kesiapan Pelaksanaan PON XX Sesuai Jadwal kepada Menpora Amali
-
Diminta Jadi Bos RANS Cilegon FC, Rafathar Mau Beli Ronaldo dan Messi
Terpopuler
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Berbalik 180 Derajat, Mantan Rektor UGM Sofian Effendi Cabut Pernyataan Soal Ijazah Jokowi
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- Tak Perlu Naturalisasi, 4 Pemain Keturunan Jebolan Akademi Top Eropa Bisa Langsung Bela Timnas
Pilihan
-
Kongres PSI: Tiba di Solo, Bro Ron Pede Kalahkan Kaesang Pangarep
-
Profil dan Agama Erika Carlina, Seleb Dijuluki Ratu Pesta yang Ngaku Hamil di Luar Nikah
-
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Filipina: Lemparan Robi Darwis Bawa Garuda Muda Unggul 1-0 di Babak I
-
Jens Raven Cadangan! Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Filipina
-
Kebijakan Kuota Ugal-ugalan Pemain Asing Dinilai Hambat Transformasi Sepak Bola Indonesia
Terkini
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 1 Kilometer
-
Parah! Perampok Nenek di Padang Ternyata Keponakan Sendiri, Korban Dianiaya hingga Pingsan
-
Rest Area Tol Padang-Sicincin Bernuansa Minangkabau, Ini Alasannya
-
Cara Ambil Uang Pensiun Taspen di Kantor Pos, Ini Syaratnya
-
BRI Luncurkan BRILiaN Way, Danantara Sebut Langkah Penting Menuju Bank Paling Menguntungkan