SuaraSumbar.id - Seorang dokter muda di India dikeroyok keluarga pasien Covid-19 yang meninggal di rumah sakit. Menyadur India Today Sabtu (5/6/2021), peristiwa itu terjadi di Rumah Sakit Model Odali sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Dalam video yang viral di media sosial, beberapa orang terlihat menyerang dan menendang dokter yang diidentifikasi bernama Seuj Kumar Senapati.
Menurut laporan, anggota keluarga pasien Covid-19 secara brutal memukuli dokter setelah menyatakan kematian pasien.
"Keluarga pasien mengeluh kepada saya bahwa kondisi pasien serius. Ketika saya melihat pasien, saya menemukan bahwa dia sudah tiada. Kerabat pasien merusak perabotan rumah sakit dan menyerang saya," kata Dr Seuj Kumar Senapati.
Wakil Ketua Majelis Legislatif Assam Dr Numal Momin mengatakan kepada India Today TV bahwa itu adalah hari pertama dokter bertugas di daerah pedesaan.
Ketua Menteri Himanta Biswa Sarma mengatakan serangan barbar terhadap pekerja medis seperti itu tidak akan ditoleransi.
"Serangan barbar seperti itu terhadap pekerja garis depan kami tidak akan ditoleransi oleh pemerintahan kami. @gpsinghassam @assampolice Pastikan pelakunya diadili," kata CM Sarma dalam cuitannya menandai Kepolisian Assam.
Wakil Ketua Majelis Legislatif Assam Dr Numal Momin mengatakan polisi telah menangkap empat orang atas dugaan keterlibatan mereka.
"Kebrutalan terhadap dokter MBBS sangat terkutuk. Saya menuntut penyelidikan yang tidak memihak dan tindakan tegas terhadap para pelakunya," kata Momin.
Baca Juga: Peneliti India Ungkap Fakta Terbaru Virus Corona Varian Delta
Asosiasi Medis India (IMA) cabang Negara Bagian Assam telah menyatakan kesedihan mendalam atas insiden penyerangan terhadap dokter yang sedang bertugas.
"Insiden semacam ini menurunkan moral sikap melayani kami. Mereka tidak hanya musuh bagi dokter tetapi juga seluruh masyarakat. Kami meminta untuk menangkap para penjahat dalam 12 jam dan hukuman yang berat akan diberikan. diberikan agar insiden seperti itu tidak terjadi di masa depan."
AMSA juga mengancam akan memboikot semua OPD dan layanan lainnya jika 'pelakunya tidak ditangkap pada pukul 07.00 pagi pada tanggal 2 Juni'.
"Semua rumah sakit harus dilengkapi dengan keamanan dan kamera 24x7 untuk menghindari insiden seperti itu di masa depan," katanya.
Asosiasi Medis India (IMA), juga mengutuk serangan terhadap dokter junior tersebut.
"Menyerang para dokter bahkan pada saat pandemi yang genting ini adalah tindakan biadab. Kami meminta pemerintah Assam untuk segera menghukum para pelaku tanpa ampun ini," kata IMA dalam sebuah pernyataan.
Berita Terkait
-
Viral Pria India Ngantor dengan Tabung Oksigen, Perusahaan: Dia Hanya Drama
-
CEK FAKTA: Viral Video Hamas Buka Cabang di India, Benarkah?
-
Anjing Liar Santap Jenazah Diduga Jenazah Covid-19 di India
-
Virus Corona Covid-19 Strain Delta Telah Menyebar ke 62 Negara
-
Pria di India Ini Nekat Keluar Rumah saat Lockdown, Alasannya Bikin Senyum-senyum
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Timnas U-23 ke Final, Tante Brandon Scheunemann: Scheunemann for Indonesia
- Siapa Mike Rajasa? Kiper Muda FC Utrecht yang Dipanggil ke Timnas Indonesia U-17
Pilihan
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Bukti QRIS Made In Indonesia Makin Kuat di Dunia, Mastercard Cs Bisa Lewat
-
Luhut Ungkap Proyek Family Office Jalan Terus, Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini
-
Danantara Kantongi 1 Nama Perusahaan BUMN untuk Jadi Holding Investasi, Siapa Dia?
-
Tanpa Banyak Rumor, Vinicius Dikabarkan Merapat ke Persekat Tegal
Terkini
-
Wagub Sumbar Respon Keras Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Tak Cerminkan Nilai Minangkabau!
-
Alasan Pejuang Olahraga Segel Kantor KONI Sumbar, Desak Ketua Mundur!
-
Keren! Mahasiswa ISI PP Raih Magister Lewat Tesis Mitos Inyiak Balang dalam Fotografi Dokumenter
-
Perusakan Rumah Doa Jemaat Kristen di Padang Berakhir Damai, Wali Kota: Bukan Perselisihan Agama!
-
Kasus Kericuhan Rumah Doa Umat Kristen di Padang, 9 Orang Ditangkap Polisi!