Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 29 Mei 2021 | 00:21 WIB
Ponpes Ar-Risalah Padang terbakar. [Suara.com/ B. Rahmat]

SuaraSumbar.id - Kebakaran hebat melanda Pondok Pesantren (Ponpes) Yayasan Wakaf Ar-Risalah atau Ponpes Ar-Risalah, Jumat (28/5/2021) malam. Bangunan ponpes ini berada Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Dari data yang dihimpun SuaraSumbar.id di lokasi kejadian, jumlah bangunan Ponpes Ar-Risalah yang terbakar mencapai tujuh unit. Kuat dugaan, kebakaran dipicu akibat konsleting arus listrik.

Bangunan yang terbakar merupakan tempat usaha Ponpes Ar-Risalah. Di antaranya, tempat laundry dan toko foto copy.

Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Syahrul mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran dari warga sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian, sejumlah personel dengan tiga armada dikerahkan ke lokasi.

Baca Juga: Ponpes Ar-Risalah Padang Terbakar, Sejumlah Bangunan Ludes

"Sekitar setengah jam kami sampai di lokasi, namun api sudah membesar dan menjalar," katanya.

Menurut Syahrul, proses pemadaman api sedikit terkendala karena objek yang terbakar cukup sempit untuk dilalui mobil pemadam.

"Terkendala karena lokasi sempit. Api bisa dipadamkan sekitar satu jam proses pemadaman," katanya.

Bangunan yang terbakar berisi material yang mudah terbakar, seperti baju, kertas dan lainnya. Akibatnya, api cepat besar dan menjalar.

"Jumlah kerugian belum diketahi dan penyelidikan lebih diserahkan kepada pihak kepolisian," imbuhnya.

Baca Juga: Heboh Pria Onani di Pinggir Jalan Kota Payakumbuh, Videonya Viral

Terpisah, Ketua Yayasan Pesantren Ar Risalah, Arwim mengaku mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 21.00 WIB dari satpam Ponpes Ar-Risalah.

"Jadi dikasih tau, sudah mulai terbakar maka kami ambil tindakan dengan memutus aliran listrik," katanya.

Sebelum mobil pemadam kebakaran datang, warga sekitar sempat membantu untuk membantu pemadaman dengan alat seadanya untuk mencegah api tidak menyebar lebih luas.

"Kami tadi hanya bisa membatasi api agar tidak melebar tadi. Memadamkan penuh tadi tidak bisa," katanya.

Kontributor : B Rahmat

Load More