SuaraSumbar.id - Tahun 2021 ini, Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal mengusulkan Inyiak Canduang atau Syekh Sulaiman Arrasuli, pendiri Madrasah Tarbiyah Islamiah (MTI) Canduang, menjadi pahlawan nasional ke Kementerian Sosial Republik Indonesia.
Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam, Rahmi Artati. Menurutnya, pihaknya telah mempunyai bahan yang lengkap dalam mengusulkan gelar pahlawan nasional untuk Syekh Sulaiman Arrasuli kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bahan sudah lengkap, seminar nasional sudah digelar, mudah mudahan lengkap sesuai persyaratan yang ditentukan," katanya, Jumat (28/5/2021).
Saat ini, proses yang sedang berjalan adalah pengkajian kelengkapan bahan oleh Tim Pengkajian Pengusulan Gelar Pahlawan Daerah (TP2GD) Agam dan Sumbar.
Baca Juga: Agam Zona Merah Covid-19, Pengawasan Objek Wisata Diperketat
Namun dilihat dari rentang waktu, tipis harapan bisa usulan tersebut dinaikkan pada 2021. Hal ini mengingat belum adanya pertemuan TP2GD. Sedangkan bahan paling lambat sampai di Kemensos Mei 2021 dan sebelum Agustus sudah ada keputusan presiden.
"Kalau tidak bisa tahun ini, pada 2022 diusulkan kembali," katanya.
Syekh Sulaeman Arrasuli yang populer dipanggil Inyiak Canduang merupakan pendiri MTI Canduang pada 5 Mei 1928.
Madrasah atau sekolah Inyiak Canduang telah menjadi salah satu lembaga pendidikan Islam yang banyak melahirkan para ulama.
Selain mendirikan MTI Canduang, tambahnya Syekh Sulaiman Arrasuli juga tokoh pergerakan dengan mendirikan Persatuan Tarbiyah Islamiyah pada 1928.
Baca Juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Tabrakan Beruntun di Batagak Agam
Di zaman pemerintahan Jepang, Inyiak Canduang menjadi Ketua Majelis Islam Tinggi (MIT), lembaga seperti MUI sekarang.
Setelah Pemilu pertama pada 1955, Inyiak Canduang menjadi salah seorang anggota Konstituante.
"Jasa beliau sangat banyak untuk Agama Islam dan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Untuk itu beliau layak kita usulkan untuk mendapat gelar pahlawan nasional," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Guntur Romli Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Mengkhianati Reformasi!
-
Nama Soeharto Dihapus dari Tap MPR, Tutut: Mohon Maaf Kalau Selama Ini Bapak Ada Kesalahan
-
Bamsoet Sebut Presiden Soeharto Layak Dapat Gelar Pahlawan Nasional: Rasanya Tak Berlebihan
-
PKB Minta MPR Pulihkan Nama Baik Gus Dur: Sebagai Landasan Rekomendasi Gelar Pahlawan Nasional
-
Daftar 12 Pahlawan Nasional yang Merupakan Tokoh NU, Termasuk Hasyim Asy'ari
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kakak-Adik Nia Kurnia Sari Perankan Sahabat di Film Tragedi Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan
-
Harga Cabai Rawit Anjlok di Solok Selatan, Kini Cuma Rp21 Ribu per Kilogram
-
Aditya Gumay Garap Film Nia Kurnia Sari, Kisah Nyata Gadis Penjual Gorengan yang Tewas Dibunuh
-
SMA 12 Padang Disegel? Klarifikasi Dinas Pendidikan dan Anak Nagari Nanggalo
-
Lalin Sumbar-Riau Lumpuh! Truk Terbalik di Jembatan Tanjung Alai