SuaraSumbar.id - Dua dari tiga perantau Minang yang dilaporkan hanyut di aliran Batang Kapur, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa pada Jumat (14/5/2021).
Korban yang ditemukan bernama Rajid (30), asal Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan. Kemudian Fadil Irsandi (21) asal Aur Kuning, Payakumbuh. Para korban ditemukan di hari kedua pencarian setelah dilaporkan hanyut karena nekat mudik dari Riau lewat jalur sungai.
"Korban Rajid ditemukan di Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau,” kata Komandan Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra kepada Covesia.com - jaringan Suara.com.
Penemuan korban berawal dari informasi masyarakat yang melihat benda mencurigakan mengapung di tengah sungai. Setelah dilihat secara seksama, ternyata tubuh manusia. Barulah masyarakat melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian hingga ke Basarnas.
"Awalnya masyarakat desa Tanjung yang menemukan. Setelah dapat informasi, kami datangi. Setelah di kroscek, ternyata jenazah tersebut salah satu dari korban yang hanyut,” katanya.
Setelah ditemukan, jenazah Rajid dibawa ke Puskesmas Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota. Sedangkan keluarga Rajid juga sudah menunggu di Pos Pencarian Korban di Muaro Paiti.
Berselang dua jam setelah itu, tim Basarnas juga menemukan korban bernama Fadil Irsandi. Jasad korban kedua ini ditemukan di Nagari Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau.
"Jenazah Fadil Irsandi dievakuasi oleh Pos SAR Pekanbaru di Muara Takus,” katanya.
Terkait kevalidan jenazah Fadil, pihaknya sudah mencocokkan ciri-ciri fisik dan barang bawaan yang terlekat di tubuh jenazah.
Baca Juga: Dua Pemudik Sumbar dari Riau Tewas di Sungai 50 Kota, Satu Masih Dicari
“Barusan sudah saya hubungi Wali Nagari Muara Takus. Sudah dicocokkan ciri-ciri fisik dan barang bawaan yang melekat di badan jenazah. Hasilnya cocok dengan salah satu korban atas nama Fadil Irsandi,” katanya.
Sebelumnya, empat pemudik Minang dari Duri berencana ingin mudik ke kampung halaman di Sumbar. Namun karena ada penyekatan pemudik di perbatasan Sumbar – Riau, mereka pun memilih jalur sungai untuk mengelabui petugas.
Empat pemudik ini naik perahu masyarakat dari Desa Tanjung, Kecamatan Koto Kampar Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Di tengah perjalanan, tepatnya di Nagari Muaro Paiti, Kecamatan Kapur 9, Kabupaten Limapuluh Kota, Perahu yang ditumpangi terbalik pada Rabu (12/5/2021).
Akibatnya, tiga pemudik hanyut dan dinyatakan hilang. Mereka adalah Rajid (30) Fadil Irsandi (21) asal Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan dan. Kemudian Novi Arismen (31) asal Kota Payakumbuh. Sedangkan satu pemudik bernama Rahman Rahim (21) asal kota Payakumbuh berhasil selamat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Wenny, Sang Penghubung Ekonomi Desa: Dari Bengkel Kecil Menjadi AgenBRILink Andal
-
Kronologi Penemuan 6 Nelayan Hilang di Pasaman Barat, Semuanya Selamat!
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Petugas Haji 2025/2026 Viral, Benarkah?
-
Kasus HIV di Padang Merosot Tajam, Ini Cara Dinkes Stop Penyebarannya!
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!