SuaraSumbar.id - Kasus positif Covid-19 di Sumatera Barat (Sumbar) masih mengalami lonjakan yang tak biasa. Bahkan, angka positivity rate (PR) Sumbar pada Senin (10/5/2021) tembua 30,3 persen.
Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, angka tersebut merupakan angka tertinggi sejak pandemi Covid-19 melanda Sumbar.
“Positivity rate di Sumbar hari ini adalah 30.3 persen, merupakan PR harian tertinggi yang pernah terjadi di Sumbar selama masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 61 minggu," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (10/5/2021).
Dari 541 sampel yang diperiksa, terkonfirmasi sebanyak 164 orang positif terpapar virus corona.
Baca Juga: Sudah 618 Kendaraan Diminta Putar Balik di Pos Penyekatan Perbatasan Riau
"Kondisi kita sudah semakin mengkhawatirkan. Perkembangan Covid-19 sudah semakin berbahaya. Diharapkan Satgas Covid-19 Kabupaten dan Kota sampai ke Satgas Covid-19 tingkat Jorong, Dusun, RW dan RT melakukan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu sesuai kearifan lokal masing-masing. Saling berkoordinasi dengan berbagai pihak guna memutus mata rantai perkembangan Covid-19 di daerahnya masing-masing,” tuturnya.
Sejak pertengahan April 2021, kata Jasman, pertumbuhan dan pertambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 sudah didominasi di daerah pelosok atau perkampungan.
Hal ini diduga karena banyaknya warga yang curi star mudik dan mereka tidak memberlakukan protokol kesehatan sesuai aturan yang ada.
“Mari bersama kita lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, disiplin dan tentu saja berserah diri kepada Allah SWT," katanya.
Baca Juga: Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 Sumbar Capai Rp 12,47 Miliar
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan Vasko Ruseimy dan Ekos Albar, 2 Cawagub Sumbar Warga Jakarta dan Tak Memilih di Pilgub Sumbar 2024!
-
Sahroni Peringatkan Kapolda Sumbar: Jangan Main-main, Lurus-lurus Saja Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi!
-
Beda Rekam Jejak Karier AKP Dadang dan AKP Ryanto Ulil, Sama-sama Pernah Jadi Kasat Narkoba!
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Hasil Penelitian Universitas Monash Australia: Pilkada Aceh Paling Banyak Ujaran Kebencian, Sumbar Terendah
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pasang Sirine Peringatan Dini, Pasaman Barat Perkuat Mitigasi Tsunami
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!
-
Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh 2024, Tim Supardi-Tri Venindra Lapor Bawaslu!