SuaraSumbar.id - Seekor kucing kuwuk atau kucing hutan berusia dewasa ditemukan mati di pinggir jalan dekat Pasar Serikat Lubukbasung Garagahan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Minggu (9/5/2021).
Bangkai kucing bernama latin Prionailurus Bengalensis itu pertama kali ditemukan Muhammad Fadilah (31).
"Saya menemukan kucing itu dalam kondisi mati ditepi jalan," katanya.
Mengetahui satwa itu dilindungi, ia pun melaporkannya kepada petugas Resor Konservasi Sumber Daya Alan (KSDA) Agam.
Baca Juga: Buaya Berukuran Besar Muncul di Sungai Dekat Pemukiman Warga Agam
Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra mengatakan pihaknya langsung ke lokasi setelah mendapatkan laporan itu.
Berdasarkan hasil identifikasi, tambahnya, satwa itu berjenis kelamin betina, usia dewasa sekitar lima tahun.
"Satwa itu diduga mati karena tertabrak kendaraan ketika melintasi jalan," katanya.
Bangkai satwa dilindungi itu kemudian dibawa ke kantor Resor KSDA Agam untuk dikuburkan.
Kucing hutan adalah kucing liar kecil di Asia Selatan dan Asia Timur. Sejak 2002, kucing itu terdaftar dalam spesies risiko rendah oleh IUCN sebab terdistribusi secara luas, tetapi terancam oleh hilangnya habitat dan perburuan di beberapa bagian persebaran.
Baca Juga: Rumah Gadang Berusia Ratusan Tahun di Agam Disulap Jadi Rumah Tahfidz Quran
Subspesies kucing kuwuk ada 12, yang berbeda secara luas dalam penampilan.
Kucing kuwuk berukuran seperti kucing domestik, tetapi ia lebih ramping dengan kaki panjang dan selaput yang jelas antara jari kaki. Kepala kecil ditandai dengan dua garis-garis gelap menonjol, dan moncong putih yang pendek dan sempit.
Kucing ini merupakan predator utama bagi hama tikus, kodok dan hewan kecil lainnya, sehingga keberadaannya penting dilestarikan.
Kucing ini juga memiliki nama lokal harimau buluh, kucing buluh, kucing lalang dan lainnya.
Di Indonesia, jenis kucing ini dilindungi berdasarkan Undang-undang Nomor 5 tahun 1990 tentang KSDAHE dan peraturan Menteri LHK Nomor P.106 tahun 2018. (Antara)
Berita Terkait
-
Klarifikasi Okin Soal Kondisi Kucing Hutan Peliharaannya Dinilai Janggal, Netizen Makin Geram
-
Diterlantarkan Okin, Pelihara Kucing Caracal yang Sensitif dan Agresif Ternyata Memang Sulit: Begini Cara Merawatnya
-
Usaha Konservasi Lahan Basah Terapung di Danau Maninjau
-
Mengenal Swamp Cat, Kucing Penguasa Rawa-rawa
-
400 Ton Ikan Keramba di Danau Maninjau Mati Mendadak
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Pasang Sirine Peringatan Dini, Pasaman Barat Perkuat Mitigasi Tsunami
-
Soroti Kasus Tambang Ilegal di Solok Selatan, Anggota DPR Rahmat Saleh: Jangan Menimbulkan Perpecahan di Internal APH!
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!
-
Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh 2024, Tim Supardi-Tri Venindra Lapor Bawaslu!