Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 19 April 2021 | 16:07 WIB
Ilustrasi anggota Densus 88 Anti Teror. [Foto: Antara] .

SuaraSumbar.id - Seorang oknum pegawai di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditangkap Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Polri. Terduga teroris berinisial N itu ditangkap karena diduga terlibat dalam aksi aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan.

Kabar itu dibenarkan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Pol Zulpan. Menurutnya, N ditangkap di sekitar Maros pada Minggu (18/4/2021) kemarin.

"Satu terduga teroris ditangkap, yang bersangkutan pegawai BUMN," kata Zulpan saat dikonfirmasi, Senin (19/4/2021).

Hanya saja, Zulpan enggan merinci terlebih dahulu sejumlah barang bukti yang turut diamankan dalam penangkapan tersebut. Sebab, hingga kini penyidik Densus 88 Antiteror Polri masih melakukan penyidikan secara intensif.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Pegawai BUMN di Maros, Diduga Anggota Teroris

"Barang bukti belum bisa disampaikan guna kepentingan penyidikan," ujar Zulpan.

Zulpan menyebut total ada 33 terduga teroris yang ditangkap pasca-insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Sebagian besar dari mereka diamanakan di wilayah Maros, Gowa, Sulawesi Selatan.

"Sudah 33 orang yang ditangkap guna pemeriksaan oleh penyidik Densus 88," katanya. (Suara.com)

Load More