Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 19 April 2021 | 06:15 WIB
Dokter Andani Eka Putra. [Dok.Klikpositif.com]

SuaraSumbar.id - Angka Positivity Rate Sumatera Barat (Sumbar) tembus 16 persen, Minggu (18/4/2021). Padahal, rata-rata sebelumnya hanya di angka 5 hingga 8 persen.

Hal itu diungkapkan Kepala Labor Biomedik Universitas Andalas (Unand), Andani Eka Putra.

“Hari ini saya ingin sampaikan bahwa untuk pertama kali positivity rate di Sumbar tembus angka 16 persen. Artinya, ada 16 orang positif dari setiap 100 orang yg diperiksa,” kata Andani dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com.

Menurut Andani, angka 16 persen tersebut terbesar di Sumbar sejak pandemi Covid-19 melanda Sumbar.

Baca Juga: Razia Balap Liar, Polresta Pariaman Amankan 7 Remaja

“Kita menghadapi Ramadhan. Kebiasaan buka bersama dan pelaksanaan protokol yang lemah, ditambah capaian vaksin umum yang rendah menjadi akumulasi berisiko besar bagi kita di Sumbar jika tidak ada antisipasi,” katanya.

Andani menegaskan, saat ini tidak perlu lagi retorika protokol. Pihaknya akan mencoba mengusulkan ke pimpinan daerah agar memberikan sanksi agar ASN dan pekerja kantoran untuk wajib memakai masker.

"Akan ada sidak oleh satgas. Kantor swasta yang tidak patuh, akan diminta tutup," katanya.

Kemudian, rumah makan harus melaksanakan protokol, 1 meja hanya diisi setengah kapasitas, jika tidak patuh juga akan ditutup.

Selanjutnya, satgas masjid diperkuat. Masjid-masjid yang tidak menggunakan protokol kesehatan akan diberikan sanksi.

Baca Juga: Korban Tenggelam Belum Ditemukan, Warga Pessel Keluhkan Kinerja BPBD

"Rasio tracing idealnya 1:15-20, itu harus dipastikan berjalan, apalagi ada kebijakan babinsa dan babinkamtibmas. Kemudian juga perlu penguatan satgas desa dan shelter desa untuk isolasi,” katanya.

Load More