Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 26 Maret 2021 | 05:30 WIB
Beruk yang meresahkan warga Agam masuk perangkap BKSDA Sumbar. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Beruk liar yang meresahkan warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akhirnya masuk perangkap Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.

Informasinya, beruk berukuran besar itu berhasil masuk perangkap sekitar dua jam usai perangkap di pasang BKSDA di kawasan SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubuk Basung pada Kamis (25/3/2021) sore.

"Beruk liar itu berhasil masuk ke kandang jebak yang kita pasang," kata Kepala BKSDA Resor Agam, Ade Putra, dikutip dari Antara, Kamis (25/3/2021) malam.

Beruk tersebut dievakuasi ke Kantor BKSDA Resor Agam. "Beruk itu sangat agresif. Tim dan warga sekitar cukup kesulitan," katanya.

Baca Juga: Seekor Beruk Resahkan Warga Agam, Mangsa Ayam hingga Masuk Asrama Putri

Sebelumnya, seekor beruk meresahkan warga dan siswa SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Binatang bernama latin Macaca Nemesterina itu dilaporkan masuk ke dalam asrama, kamar mandi, lingkungan sekolah hingga memangsa ayam warga.

Pembina OSIS SMK Plus Perbankan Bugenvil Lubukbasung, Ismi Fajar Mulianda mengatakan, beruk tersebut telah meresahkan sejak sebulan terakhir.

"Beruk itu masuk ke dalam asrama putri, kamar mandi, lingkungan sekolah dan sampai mengejar salah seorang siswi bernama Elvita Junita saat hendak pergi salat subuh," katanya, dikutip Antara, Kamis (25/3/2021).

Menurutnya, beruk itu muncul ke lingkungan sekolah setiap sore, malam dan pagi hari. Siangnya, beruk bersembunyi ke lokasi lain.

"Seluruh siswa resah dengan keberadaan beruk itu. Makanya saya melaporkan kejadian ini ke BKSDA," katanya.

Baca Juga: Komentar Polda Sumbar Soal Penangkapan Terduga Teroris di Agam

Salah seorang warga bernama Zetrial (55) mengatakan, beruk itu telah memangsa sekitar 20 ekor ayam warga di sekitar SMK Plus Perbankan Bugenvil.

Wargaa juga telah mencoba memberikan racun ke dalam pisang untuk menangkap beruk itu. Namun usaha tersebut belum membuahkan hasil.

Selain itu, warga juga telah menembak beruk itu dengan senapan angin.

"Beruk itu dua ekor dan sudah mati satu. Satu satu beruk yang masih berkeliaran," katanya. (Antara)

Load More