Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 24 Maret 2021 | 16:10 WIB
Salah satu titik kawasan tilang elektronik di Jakarta. (foto: Muhammad Yasir)

SuaraSumbar.id - Tilang elektronik atau electronic traffic Law Enforcement (ETLE) tahap pertama resmi diberlakukan secara nasional mulai Selasa (24/3/2021).

ETLE juga sudah berlaku di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang. Tujuan pemberlakuan tilang elektronik ini untuk meningkatkan kedisiplinan pengendara.

Penerapan ini juga sebagai upaya untuk meminimalisir oknum-oknum tertentu yang melakukan pemerasan saat penindakan pelanggaran lalu lintas. Berikut cara bayar tilang elektronik dan besaran denda sesuai dengan kesalahan para pengendara.

1. Menggunakan ponsel

Baca Juga: Sebut Tilang Elektronik Lebih Baik, Sopir Taksi: Jadi Nggak Bisa Dikorupsi

Pelarangan menggunakan ponsel saat sedang berkendara telah diatur di dalam Pasal 283 UU (Undang-undang) LLAJ (Lalu lintas dan Angkutan Jalan). Pengendara (mobil atau motor) yang melakukan pelanggaran ini dikenai denda Rp 750.000 atau pidana kurungan paling lama 3 bulan.

2. Tidak pakai helm

Pelanggaran ini tercantum dalam pasal 106 ayat 8 UU LLAJ. Hukuman bagi para pelanggarnya tercantum dalam Pasal 290 dengan denda Rp 250.000 atau pidana kurungan paling lama 1 bulan.

3. Tidak menggunakan sabuk pengaman

Khusus bagi pengemudi mobil serta penumpang yang berada di bagian depan (samping pengemudi), wajib menggunakan sabuk pengaman (seat belt). Bagi yang melanggar akan dikenakan denda Rp 250.000 dan pidana kurungan paling lama 1 bulan.

Baca Juga: Terkam Kambing Warga Limapuluh Kota, Macan Dahan Tewas Ditembak dan Dibacok

4. Melanggar rambu dan marka jalan

Load More