Ketua Kadin Sumbar, Ramal Saleh pun berharap pembangunan Tol Padang-Pekanbaru rampung. Dia juga berharap masyarakat dan semua pihak melihat tol dengan 'jernih' dan mendukung penuntasannya.
Sampai saat ini, kata Ramal, pembebasan lahan pembangunan tol masih menjadi kendala dalam mempercepat proyek prioritas Presiden Jokowi itu.
"Saya sering katakan, yuk bersungguh-sungguh. Ajak masyarakat berkomunikasi dan berdiskusi. Menurut saya, tidak ada masyarakat yang menentang kehadiran tol ini," tuturnya.
Tuntaskan Persoalan Lahan
Baca Juga: Ditantang DPRD Selesaikan Tol Padang-Pekanbaru, Wagub Sumbar: Harus Bersama
Masalah pembebasan lahan di Kabupaten Padang Pariaman memang masih menjadi kendala dalam kelanjutan pembangunan proyek Tol Padang-Pekanbaru. Namun pada prinsipnya, masyarakat di daerah seksi I ruas Tol Padang Pariaman-Sicincin itu mendukung pembangunan tol.
Hal itu dinyatakan Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur. Pihaknya mengaku telah melakukan mediasi lebih lanjut dengan para pemilik lahan.
"Alhamdulillah kami sudah melakukan mediasi dengan pemilik lahan, terutama masyarakat yang ada di Lubuk Alung. Tapi melalui wali nagari setempat, sudah diselesaikan," katanya.
Bupati yang baru dilantik itu mengakui, di kawasan Lubuk Alung memang banyak tanah adat dan tanah pusako tinggi (tanah kaum adat) yang mayoritas tidak memiliki surat-surat.
"Masyarakat mendukung. Tinggal lagi melakukan pendekatan dan Insya Allah selesai. Yang bermasalah hanya satu atau dua saja," katanya.
Baca Juga: Polemik Tol Padang-Pekanbaru, DPRD Sumbar Segera Panggil Gubernur Mahyeldi
Suhatri Bur pun membatah tegas kabar penghentian pembangunan Tol Padang-Pekanbaru di seksi I Padang Pariaman-Sicincin tersebut. Pihaknya bahkan masih memfasilitasi pembayaran ganti rugi lahan. "Kami berharap tahun 2021 pembebasan lahan tuntas," katanya.
Di sisi lain, dari pantauan SuaraSumbar.id, hingga Sabtu (13/3/2021), pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru seksi I Padang-Sicincin memang masih berlangsung. Sejumlah alat berat dan pekerja terus tampak mengebut pengerjaan jalan tersebut.
Dari kilometer nol yang berada di Jalan Bypass Padang-Padang Pariaman menuju Sicincin, sekitar 2,9 kilometer jalur tol sedang menuju penyempurnaan. Sedangkan di kilometer berikutnya, sebagiannya sudah dalam proses pengerasan.
Di bagian lain, sejumlah pekerja tampak melakukan perbaikan tanah dasar dengan Metode Full Displacement Columns (FDC) atau mengganti tanah dengan kualitas bagus. Sebab, jalur tol ini berada di kawasan persawahan.
Manajer Pembangunan dan Pelaksanaan PT Hutama Karya (HK) Seksi Padang-Sicincin, Berlin A Tampubolon mengatakan, hingga Maret 2021, pembangunan tol seksi I sepanjang 36,6 kilometer telah mencapai 37,98 persen.
"Target seksi I ini tergantung pada pembebasan lahan. Seandainya pembebasan lahan selesai sesuai target di 2021, maka jalur ini bisa beroperasi di akhir Desember 2022," katanya.
Berita Terkait
-
Ingin Segera Dipulangkan, Tim Indonesia Berharap Bantuan Presiden Jokowi
-
SBY Dukung Jokowi Gelar ASEAN HLM untuk Isu Myanmar
-
Bukan Puan Moeldoko ataupun Jokowi Prabowo, Rocky Malah Pilih Paslon Ini
-
Presiden Jokowi Soroti Perlakuan BWF ke Atlet Indonesia di All England
-
Dua Warga Sumut Tewas Tersambar Petir di Dharmasraya
Tag
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
Terkini
-
Komitmen BRI untuk Dunia Bola Nasional: Sponsori GFL Series 3
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Letusan hingga 800 Meter
-
Pemkab Dharmasraya Target 10.000 NIB Selama 2025
-
SIMA Prestasi Unand 2025 Bebas Biaya Pengembangan Institusi, Berikut Syaratnya!
-
Warga Padang Panjang Juga Dapat Sapi Kurban Presiden Prabowo, Lebih Besar dari Padang Pariaman!