SuaraSumbar.id - Kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Padang, Sumatera Barat, mengalami peningkatan drastis di tengah pandemi Covid-19.
Dari data Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Padang, selama tahun 2020 tercatat sebanyak 51 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan. Sedangkan di tahun 2019 hanya 11 kasus.
"Sejak Januari hingga Februari 2021 telah tercatat 11 kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Padang," kata Kasi Perlindungan Perempuan P2TP2A Padang, Suryani, dikutip dari Antara, Senin (8/3/2021).
Khusus kasus kekerasan terhadap anak (KTA), selama pandemi juga meningkat dari 133 kasus menjadi 225 kasus.
Baca Juga: Edar Sabu, Los Daging 2 Pedagang di Padang Terancam Disegel
Saat ini, pihaknya gencar melakukan sosialisasi di tengah masyarakat. Mulai dari sekolah dan masyarakat umum. Hal ini merupakan salah satu menimalisir kekerasan terhadap anak dan perempuan.
"Sejak dilakukan sosialisasi, pelaporan kekerasan di Kota Padang bukannya menurun, tapi meningkat karena orang sudah tidak takut lagi untuk melaporkan kejadian yang mereka lihat dan rasakan karena mereka dimotivasi dalam sosialisasi itu," katanya.
Kemudian, sosialisasi yang dilakukan juga dapat meminimalisir tindak kekerasan dan penyebab-penyebab yang ada.
Selain itu mereka juga sudah tahu kemana harus melaporkan setiap kasus kekerasan yang terjadi yakni ke kantor P2TP2A di Jalan Teratai No. 1 Flamboyan Baru, Kecamatan Padang Barat atau telepon ke 081363447457.
Dia mengimbau seluruh masyarakat untuk selalu menjaga anak-anak dimana saja berada meskipun itu bukan anak sendiri.
Baca Juga: GMNI Padang Audiensi ke DPRD Terkait Dugaan Penyalahgunaan Dana Covid-19
"Anggap anak itu adalah anak kita karena kalau kita peduli pada anak orang lain otomatis anak kita nanti juga akan diperhatikan dan dipedulikan juga oleh orang lain," ujar dia.
"Jangan sampai terjadi lagi kasus sebelumnya yang mana anak dibiarkan memakai HP bersama teman lain jenis kemudian membuka situs yang mengandung pornografi dan menonton bersama," sambungnya lagi. (Antara)
Berita Terkait
-
41 Kasus Anak Korban Pornografi Lewat Medsos, KPAI: Karena Orang Tua Gaptek
-
Ayah Banting Anak di Bekasi Ditangkap, Terancam 3,5 Tahun Penjara
-
Bocah di Nias Selatan Dianiaya hingga Cacat, Tante Korban Jadi Tersangka
-
Pilu Bocah Perempuan di Nias Selatan Diduga Dianiaya Keluarga hingga Kaki Patah
-
Deddy Corbuzier Tega Tabok Azka demi Nasi Kotak, Memang Tak Masuk Kekerasan Pada Anak?
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Strategi Songket PaSH Tingkatkan Penjualan: Terus Hadirkan Inovasi dan Adaptasi Pasar
-
Terungkap! Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar Pelajar MTSN, Bernama Cinta dan Bertato di Lengan Kiri!
-
Misteri Mayat Perempuan dalam Karung di Tanah Datar: Leher Bekas Dicekik, Punggung Bekas Dicakar!
-
Geger Penemuan Mayat Perempuan dalam Karung, Dibuang di Pinggir Jalan Tanah Datar!
-
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter