Sebagai wali nagari dua periode, Pardinal mengaku sudah sejak 8 tahun silam berjuang demi daerahnya teraliri listrik. Buah perjuangan itu akhirnya tahun ini bisa dinikmati warga Garabak Data yang berjumlah sekitar 2.265 jiwa.
"Nagari kami paling terisolir dari 74 nagari di Kabupaten Solok ini. Listrik ini masuk suatu kebanggaan yang tidak ternilai harganya," katanya.
"Kami bersyukur. Listrik memerdekakan masyarakat dari lampu togok (lampu minyak) ke PLTMH dan kini sudah berlistrik. Alhamdulillah," sambungnya lagi.
Saat ini, kata Pardinal, jumlah tiang yang sampai di Nagari Garabak Data berjumlah sekitar 320 batang. Namun, jumlah tersebut masih kurang sekitar 25 tiang lagi.
Jika tidak tercukupi kekurangan tersebut, maka akan ada sekitar 25 Kepala Keluarga (KK) lagi yang rumahnya belum teraliri listrik. "Kami mohon pihak PLN mencukupi jumlah sekitar 25 tiang lagi. Ini demi pemerataan semua masyarakat di Garabak Data," katanya.
Di sisi lain, Pardinal menyebut kawasan Tigo Lurah, khususnya Garabak Data dikelilingi hutan yang sangat lebat. Kondisi ini juga menjadi persoalan bagi arus listrik, terutama saat hujan deras dan angin kencang.
Dia berharap, pihak PLN dapat membabat sisi kanan dan kiri jalan aliran listrik sekitar 8 meter. Hal ini untuk mengindari agar kabel-kabel di tiang listrik tidak tertimpa reruntuhan kayu.
"PLN sudah membersihkan, tapi baru sekitar 3-4 meter. Kami berharap agak 8 meter. Kalau soal untuk jalur kabel listrik, kami sudah punya izin dari kehutanan. Jadi tidak ada lagi persoalan hutan lindung untuk listrik ini," katanya.
Kehadiran listrik yang mempermudah akses masyarakat juga dibenarkan Camat Tigo Lurah, Sarmaini. Menurutnya, saat ini sudah hampir 100 persen rumah warga Tigo Lurah diterangi listrik.
Baca Juga: Tak Mau Terburu-buru, Ford Pasarkan Mobil Listrik pada 2030
"Ya bisa dikatakan 95 persen. Kalau Nagari Garabak Data sudah teraliri semua, itu sudah 100 persen. Yang tinggal dan sedang berlangsung pemasangan listrik itu di Garabak Data," katanya.
Sarmaini tak menampik bahwa listrik salah satu hal yang membuat daerah berpenduduk lebih dari 13 ribu jiwa itu, keluar dari status tertinggal. "Kalau jalan lumayan sudah lancar juga. Sekitar 60 persen. Nagari Garabak Data juga yang masih belum tuntas," katanya.
Senada dengan itu, Pelaksana harian (Plh) Bupati Solok, Aswirman mengatakan, persoalan listrik yang masih tinggal saat ini di daerah tersebut memang di Tigo Lurah. Namun, pengerjaannya pun sedang berlangsung dan segera teraliri listrik.
"Ada beberapa daerah terpencil yang sekarang sudah teraliri listrik. Seperti di Dusun Taratak, Kecamatan Hiliran Gumanti. Ada jgua Garabak Data dan sedang bekerja (PLN)," katanya.
Menurut Aswirman, tahun 2020 lalu, Kabupaten Solok juga mendapatkan jatah program listrik desa dari PLN. Paling tidak, ada 55 pelanggan yang berada di nagari jauh akses mendapatkan program tersebut.
"Listrik menggerakkan semua sektor di tengah masyarakat. PLN komitmen soal itu, terutama bagi masyarakat yang masih tergolong terisolir," kata Sekda Kabupaten Solok itu menyudahi.
Tag
Berita Terkait
-
Tegas! Mahyeldi Janji Tuntaskan Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru
-
Miris, 332 Desa di Kalbar Masih 'Gelap' Belum Dapat Listrik
-
Mahyeldi Lantik 11 Pasangan Bupati dan Wali Kota di Sumbar, Ini Daftarnya
-
Pansus DPRD Bongkar Fakta Baru Dugaan Penyelewengan Dana Covid-19 Sumbar
-
Borong Bitcoin 1,5 Miliar Dolar, Tesla Buat Geger Industri Otomotif AS
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES
-
Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025, Wujud Komitmen BRI Perkuat Layanan
-
Indeks Pariwisata Halal Sumbar 2025 Meningkat versi IMTI, Ini Alasannya
-
Warga Sumbar Dilarang Makan Telur Penyu, Ini Alasannya
-
Padang Siapkan Tsunami Drill Skala Besar, 200 Ribu Warga Bakal Dilibatkan Ikut Simulasi Bencana!