SuaraSumbar.id - Sejak awal Februari 2021, pembelian batu nisan di Kota Padang, Sumatera Barat, mengalami peningkatan. Hal ini dipicu keinginan masyarakat yang ingin memperbaiki makam keluarganya jelang memasuki bulan suci Ramadan 1442 Hijriah.
Seorang penjual batu nisan di Padang, Linda mengatakan, peningkatan penjualan meningkat hingga 30 persen di bulan Februari 2021.
"Bulan puasa sudah mulai dekat dan banyak pihak keluarga almarhum yang ingin membuat batu nisan yang baru," katanya, dikutip dari Antara, Rabu (24/2/2021).
Dia menuturkan, pembelian batu nisan sempat anjlok pada Ramadan di awal pandemi 2020. Namun, kondisi tersebut mulai berangsur membaik di tahun ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya yang memesan batu nisan.
Baca Juga: Mahyeldi Jadi Gubernur Sumbar, PAN Belum Bahas Posisi Wawako Padang
Ada tiga jenis batu nisan yang dijual Linda. Pertama, batu nisan tancap yang harganya mulai dari Rp 350 ribu (untuk anak-anak) dan Rp 500 untuk ukuran menengah dan Rp 1,5 juta untuk ukuran besar. "Ada dua modelnya, segitiga dan model kubah," katanya.
Kedua, jenis nisan sepreti buku. Harga mulai dari Rp 600 ribu hingga Rp 1,8 juta. Ketiga, makam keramik atau casing makam yang dijual mulai dari harga Rp 1,2 juta hingga Rp 4,5 juta. Sedangkan untuk anak-anak hanya Rp 850 ribu.
Saat ini, omzet Linda bisa mencapai Rp 35 juta dalam sebulan. Angka tersebut didapatinya jika terjual sebanyak 90 batu nisan.
"Tahun lalu penjualan sekitar Rp 25 juta sebulan. Februari ini sehari ada yang pesan 4 sampai 5 makam sehingga sampai hari ini sudah ada sekitar 92 pesanan," katanya.
Menurutnya, pesanan batu nisan biasanya meningkat dua kali lipat dua minggu jelang masuknya bulan suci Ramadan. Sedangkan waktu pemesanan tregantung jenis makamnya.
Baca Juga: Heboh Penemuan Granat di Kota Padang, Awalnya Dikira Bola Tolak Peluru
"Jenis batu nisan tancap dan kepala makam selesai dalam waktu lima hari. Sedangkan makam keramik perlu waktu satu minggu," katanya.
Selain menjual batu nisa, Linda juga menjual batu peresmian yang terbuat dari tiga bahan. Masing-masing, batu granit, marmer dan porselen. Sedangkan harganya sama, yakni Rp 1,4 juta dengan ukuran 40 cm x 60 cm.
Selama 8 tahun berjualan batu nisan, Linda mengaku tidak pernah menutup tokonya di malam hari. Dia membiarkan makam-makam itu terpajang di luar kedai. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Warga Padang Panjang Juga Dapat Sapi Kurban Presiden Prabowo, Lebih Besar dari Padang Pariaman!
-
Indonesia Terancam Krisis Pangan, Wakil Ketua Komisi IV DPR Minta Riset Pertanian Seperti Tiongkok!
-
Sapi Kurban Presiden Prabowo untuk Padang Pariaman Hasil Inseminasi Buatan, Beratnya 930 Kg!
-
5 Link DANA Kaget Terbaru 23 Mei 2025, Klaim Cepat-cepat Sebelum Terlambat!
-
Industri Ekspor Terancam Tarif AS, Penguatan Ekonomi Domestik Jalan Satu-satunya!