SuaraSumbar.id - Satu lagi pelaku perampokan dan penganiayaan bermodus mobil travel di Kota Padang, Sumatera Barat, diringkus jajaran Polsek Koto Tangah.
Tersangka merupakan seorang perempuan berinisial IL (35). Sehari-harinya, IL berprofesi sebagai driver ojek online (ojol).
Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto mengatakan, tersangka IL terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang MAN 1 Padang Pariaman.
"Pelaku ditangkap di rumah kontrakannya di kawasan Durian Taruang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang," katanya, Selasa (16/2/2021).
Penangkapan tersangka IL ini merupakan hasil pengembangan dari rekannya MM (55) yang terlebih dahulu ditangkap. Tersangka MM yang ditembak polisi diringkus di kawasan Salimpauang, Kabupaten Tanah Datar pada Jumat (13/2/2021).
"Pengakuan IL, dia bertugas untuk menarik uang korban dari ATM BRI sebanyak Rp 10 juta di daerah Air Pacah, Kecamatan Koto Tangah. Dari hasil kejahatan itu, IL mendapatkan pembagian sebesar Rp 4 juta," katanya.
Kepada polisi, IL mengaku aksi perampokan itu dilakukan 4 orang pelaku. Sedangkan otak utama perampokan ini adalah tersangka MM yang pertama kali ditangkap. Saat ini, tersangka MM meringkuk di sel tahanan Polsek Batang Anai, Padang Pariaman.
"Dua pelaku lainnya dalam penyelidikan. Kasus ini akan kami selidiki sehingga seluruh pelaku bisa ditangkap," katanya.
Sebelumnya, seorang guru madrasah dirampok dan dianiaya hingga disekap dalam mobil travel. Korban bernama Nurlela, guru mata pelajaran Alquran dan Hadits di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang Pariaman, Sumbar.
Baca Juga: Pelantikan Wali Kota Bukittinggi Terpilih Ditunda, Ini Alasannya
Kabar ini dibenarkan Kepala MAN 1 Padang Pariaman, Amrizon. Menurutnya, peristiwa penganiayaan dan perampokan ini terjadi di kawasan Kecamatan Kota Tangah, Kota Padang, Selasa (2/2/2021) pagi.
"Dia (Nurlela) setiap harinya memang berangkat ke sekolah menggunakan travel," kata Amrizon kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).
Peristiwa nahas itu berawal saat Nurlela sedang menunggu mobil travel di sekitar kawasan Simpang Pasir Jambak. Lantas, datanglah satu unit mobil jenis Avanza warna silver dan mengaku sebagai travel.
Nurlela pun menumpangi mobil travel tersebut tanpa rasa curiga. Sebab, di dalamnya sudah berisi orang yang diyakininya juga penumpang.
"Di dalam mobil, ada dua orang diyakini mereka penumpang. Seorang wanita pakai jilbab duduk disamping sopir dan satunya lagi laki-laki duduk di kursi tengah," katanya.
Setelah masuk dan mobil berjalan, kata Amrizon, guru tersebut baru menyadari ternyata ada satu penumpang lain yang bersembunyi di bangku paling belakang.
Berita Terkait
-
Driver Ojol Ini Tunggu Pesanan Sambil Baca Al Quran, Bikin Publik Terenyuh
-
Tak Hanya Bayar Pakai Uang, Ulah Pelanggan Bikin Driver Ojol Ketawa
-
Terminal Anak Air Padang Dilengkapi Mal Pelayanan Publik dan Bebas Preman
-
Pasaman Barat Bakal Rekrut 1.200 PPPK, Mayoritas Guru
-
Teror Beruang Madu di Kelok 44 Agam, BKSDA Pasang Perangkap
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik