Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 05 Februari 2021 | 16:22 WIB
Ilustrasi mobil. [Pixabay/freestocks-photos]

SuaraSumbar.id - Polisi telah memeriksa 4 orang saksi terkait aksi perampokan dan penganiayaan terhadap guru di MAN 1 Padang Pariaman bernama Nurlela.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Bypass Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (2/2/2021).

Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang mengaku, pihaknya masih terus mendalami kasus tersebut. Diakuinya, sejumlah saksi telah diperiksa.

"Sebanyak empat saksi telah dimintai keterangan termasuk korban. Para saksi merupakan warga yang ada disekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP)," katanya kepada wartawan, Jumat (5/2/2021).

Dari keterangan saksi, kata Mardianto, dugaan sementara pelaku berjumlah empat orang. Tiga laki-laki dan satunya lagi perempuan.

"Kami masih melakukan pengembangan. Saat ini kami masih mengumpulkan barang bukti," katanya.

Sebelumnya, peristiwa itu berawal ketika korban menunggu mobil di sekitar kawasan Simpang Pasir Jambak. Kemudian datang satu unit mobil jenis Avanza warna silver dan mengaku sebagai travel.

Di dalam mobil, sudah ada dua orang diyakini mereka adalah penumpang. Satunya wanita memakai jilbab duduk disamping supir dan satunya lagi laki-laki duduk di kursi tengah.

Setelah masuk mobil, korban sadar kalau ada satu penumpang lainnya dan bersembunyi dibangku paling belakang. Kemudian korban disekap dan dianiaya diduga komplotan diduga perampok tersebut.

Selanjutnya korban dibawa keliling dengan kondisi kepala ditutup menggunakan karung. Diancam pakai pisau yang ditempelkan dibagian perutnya. Penganiayaan itu terjadi ketika para pelaku memaksa korban menunjukkan pin ATM.

Dari kejadian itu, harta benda berupa sejumlah uang tunai, handphone, cincin emas hingga uang yang ada dalam ATM korban raib dibawa kabur para pelaku.

Selain Nurlela, kejadian serupa juga dialami oleh Kepala Puskesmas Kayu Jao Kabupaten Solok, Kasmiwarni menjadi korban perampokan bermoduskan travel Padang-Solok, Rabu (13/1/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Kuat dugaan, perampokan yang dialami ibu Kasmiwarni merupakan pelaku yang sama. Tetapi kami kasus ini masih dalam penyelidikan," kata Mardianto.

Kontributor : B Rahmat

Load More