Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 12 Januari 2021 | 17:15 WIB
Camat Hiliran Gumanti, Rommy Hendrawan ketika meninjau jalan amblas di Nagari Talang Babungo, Kabupaten Solok. [Suara/Istimewa]

SuaraSumbar.id - Bencana banjir dan tanah longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (12/1/2021). Bahkan, sejumlah jalan dikabarkan amblas dan jembatan ambruk.

Selain itu, bencana banjir juga merendam ratusan rumah warga di kawasan Kecamatan Kubung dan Bukit Sundi. Banjir ini terjadi akibat meluapnya aliran sungai Batang Lembang yang memanjang dari Kabupaten Solok hingga ke Kota Solok.

Informasi yang diterima dari BPBD Kabupaten Solok menyebutkan, bencana alam ini dipicu hujan deras yang mengguyur Solok sejak Senin (11/1/2021) siang hingga malam hari.

Bencana banjir menerjang Nagari Muara Panas di Kecamatan Bukit Sundi. Sedikitnya, ada 500 kepala keluarga yang rumahnya terendam air.

Baca Juga: Banjir Solok Selatan: 463 Rumah Terendam, 1.554 Jiwa Terdampak

Banjir juga menerjang Nagari Salayo dan Nagari Koto Baru di Kecamatan Kubung. Di Nagari Salayo, jumlah warga yang terdampak mencapai 800 kepala keluarga. Sedangkan di Koto Baru mencapai 189 kepala keluarga.

"Debit air di sejumlah titik banjir sudah mulai surut. Masyarakat dibantu tim BPBD gabungan masih melakukan pembersihan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Solok, Armen kepada wartawan.

Sementara itu, jalan amblas terjadi di Nagari Bukik Sileh, Kecamatan Bukit Sundi. Kemudian, jembatan akses penghubung Nagari Batu Banyak dan Limau Lunggo di Kecamatan Lembang Jaya juga ambruk akibat diterjang tanah longsor.

Selain itu, longsor yang menimbun jalan masyarakat juga terjadi di Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, tepatnya di Kayu Jangguik, Jorong Taratak. Akibat putusnya akses transportasi itu, sekitar 200 KK kini teriolasi.

"Jumlah kerugian masih kami inventarisir. Tapi korban jiwa tidak ada," katanya.

Baca Juga: Banjir Kota Solok Rendam 9 Kelurahan, Korban Butuh Makanan

Load More