Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Aprilo Ade Wismoyo
Kamis, 07 Januari 2021 | 19:58 WIB
Sekjen HRS Center, Haikal Hassan usai diperiksa terkait kasus bertemu Nabi Muhammad SAW di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (28/12/2020). [Suara.com/Bagaskara]

SuaraSumbar.id - Haikal Hassan membantah bahwa dirinya sering mencela etnis dan agama. Ia pun menjanjikan uang Rp 1 miliar untuk siapa saja yang bisa membuktikan bahwa dirinya pernah mencela etnis atau agama.

Tak hanya itu, ia pun membantah jika dirinya sering mencela Presiden Joko Widodo.

Dalam sebuah video yang tayang di kanal Youtube Fadli Zon Official pada Rabu (6/1/2021), Haikal Hassan secara terang-terangan menyebut bahwa dirinya tak pernah menjelek-jelekkan figur presiden Jokowi secara personal.

Meskipun ia ada di pihak oposisi yang kerap melayangkan kritik pada pemerintah, Haikal Hassan mengaku pernah membela Presiden Jokowi saat disorot dan dicibir banyak orang.

Baca Juga: Bersumpah Demi Allah, Haikal Hassan Melihat Wujud Nabi Muhammad dalam Mimpi

Sebelum mengungkit masa lalu tentang aksi pembelaannya terhadap Presiden Jokowi, Haikal Hassan terlebih dahulu menyebut bahwa ia tak pernah menyerang dan menjelek-jelekkan Presiden Jokowi secara personal maupun pemerintahannya.

Ia yakin tak ada jejak digital yang bisa membuktikan bahwa ia pernah melakukan tindakan tersebut.

"Saya pasti kalau ngomong gini, kita habis dicaci-maki," ujar Haikal Hassan.

"Saya bilang begini ya, kalau ada jejak digital saya, satu menjelek-jelekkan atau memaki-maki pemerintahan Pak Jokowi. memaki secara personal maupun memaki pemerintah atau menjelek-jelekkannya," ujar Haikal Hassan.

Haikal Hassan menyebut ia akan membayar uang sebesar 1 miliar rupiah pada siapa saja yang bisa membuktikan bahwa ada ucapan atau tindakannya yang mencela agama atau etnis tertentu.

Baca Juga: Haikal Hassan Gambarkan Nabi Muhammad: Bentuknya Seperti Matahari

"Saya bayar satu miliar kalau seandainya saya ditemukan mencela-cela agama orang, mencela etnis orang," ucap Haikal Hassan.

Load More