Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra | Nur Afitria Cika Handayani
Rabu, 06 Januari 2021 | 19:04 WIB
Ustaz Haikal Hassan - (Instagram/@haikalhassan_quote)

SuaraSumbar.id - Haikal Hassan menggambarkan Nabi Muhammad SAW ketika ditemuinya di dalam mimpi. Menurutnya, Nabi Muhammad di dalam mimpinya berupa cahaya seperti matahari.

Hal itu diceritakan Haikal Hassan dalam kanal Youtube Fadli Zon Official berjudul 'Cerita Babe Haikal Hasan Soal Kasus Bertemu Rasulullah dan Alasan Laporkan Ahok' pada Selasa (5/1/2021).

Dia menjelaskan, mimpi tersebut merupakan cerita asli dari pengalamannya.

"Saat saya tinggal di Palestina, saya sering sekali menunggu buka puasa sama orang-orang Palestin. Candanya tuh gini 'siapa yang nanti buka bersama Rasulullah?' karena Israel tiba-tiba jatuhin bom dimana-mana," jelasnya.

Baca Juga: Anggota FPI Calon Menantu Idaman, Kata Babe Haikal

Haikal Hassan. (Youtube/Fadli Zon Official)

Lebih lanjut, dirinya menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan Rasulullah.

"Dan itu benar-benar saya ngalamin, demi Allah saya bersumpah. Saya mengalami hal itu Pak Fadli, ketika anak saya meninggal pertama dan kedua. Saya demi Allah bermimpi begitu. Rasulullah datang dan suaranya jelas terdengar. Dan berkata 'jangan takut, jangan khawatir Umar dan Salma bersama saya' kata Rasulullah begitu," ujar Haikal.

Haikal pun menyebut bentuk Rasulullah tidak dapat digambarkan. Sebab, menurut dia saat bertemu Rasulullah berbentuk cahaya.

"Dan itu cahaya, nggak bisa digambarkan hidung atau matanya," lanjutnya.

Dia menyebut bentuk cahayanya seperti matahari.

Baca Juga: Sebut Anggota FPI Menantu Idaman, Haikal: NKRI Aja Dijaga, Apalagi Anak Lu

"Bentuknya seperti matahari, yang silau menunduk dan hanya terlihat anak kita saja," tuturnya.

Update Kasus Mimpi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan, pelaporan terhadap Sekjen HRS Center Haikal Hassan saat ini perkembanganya masih dalam tahan penyelidikan belum naik ke tingkap penyidikan. Saat ini kepolisian masih fokus mengumpulkan klarifikasi saksi.

Menurut Yusri, perkembangan kasus tersebut saat ini penyidik masih fokus meminta klarifikasi dari saksi-saksi yang ada.

"Belum (naik sidik), masih penyelidikan masih klarfikasi kepada saksi-saksi yang ada," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (5/1/2021).

Ketika dimintai keterangan terkait berapa banyak saksi yang akan diperiksa, Yusri menjawab belum bisa memastikannya. Dia berdalih jika masih melakukan pengecekan lebih lanjut.

“Nanti saya cek lagi ya” kata Yusri.

Polisi sebelumnya telan memeriksa Haikal Hassan sebagai terlapor terkait kasus dugaan berita bohong pada 28 Desember 2020 lalu. Dalam pemeriksaan itu, Haikal mengaku dicecar 20 lebih pertanyaan dan diminta membuktikan mimpinya tersebut.

Kasus ini awalnya dilaporkan olehj Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Sahab. Husin melaporkan Haikal Hassan atas dugaan menyebar berita bohong karena mengaku bermimpi bertemu Nabi Muhammad.

Pernyataan Haikal itu dilontarkan saat proses pemakaman lima dari enam laskar FPI di Megamendung, Jawa Barat. Keenam laskar FPI itu tewas dalam insiden baku tembak dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikarang, Kilometer 50. (Suara.com)

Load More