SuaraSumbar.id - Kasus pembunuhan perempuan muda di Jorong Bumbuang, Kenagarian Situjuah Batua, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu menarik perhatian Nurani Perempuan.
Direktur Nurani Perempuan mengungkapkan dari kejadian tersebut media sosial sudah menjadi ruang bagi penjahat seksual untuk mencari korban. Para pelaku memanfaatkan aplikasi perkenalan untuk memancing korban masuk dalam perangkap.
"Kasus pembunuhan dan pemerkosaan di Situjuah Batua kemarin ini, sudah membuktikan bahwa media sosial banyak digunakan oleh penjahat seksual untuk memancing korban. Kasus-kasus ini sudah banyak terjadi di Sumbar dengan berbagai modus dan ragam kekerasan seksual," kata Meri kepada Covesia.com--jaringan Suara.com, Minggu (20/12/2020)
Disebutkan Meri, untuk kasus di Situjuh Batua sebenarnya bisa menjadi menjadi pelajaran bagi wanita lain. Tipu daya yang dilancarkan pelaku sangat beragam dan cukup licik hingga banyak wanita yang sudah jadi korban.
"Jadi bagi para wanita muda di luar sana. Mohon berhati-hati dan sangat selektif untuk mencari teman. Sudah banyak korban di Sumbar akibat tipu daya pelaku yang sangat licin. Biasanya pelaku ini menjaring para korbannya dengan banyak akun di media sosial," sambung Meri.
Pembunuhan dan pemerkosaan di Situjuh Batua ini memang cukup mengerikan bagi Meri dan dalam tahun 2020 tidak banyak kasus seperti ini terjadi. Namun, kekerasan seksual dengan modus kenalan di media sosial ini sangat banyak. Mayoritas, meminta foto atau video sensitif wanita. Kemudian menjadi media untuk memeras dan mengintimidasi wanita.
"Terakhir di Padang. Diperas wanita ini. Di suruh untuk terus melayani nafsu si pelaku dan teman-temannya. Jika tidak, foto dan video korban akan di sebar di dunia maya. Kejadian seperti ini banyak sekali," katanya.
Dari beberapa pengamatan Nurani Perempuan, biasanya pelaku sudah memberi syarat atau kode kepada korban saat berkenalan di media sosial.
Apabila saat berkenalan sudah mengarah kepada hal-hal mesum, akan lebih baik untuk tidak melanjutkan komunikasi kepada kenalan tersebut.
Sebelumnya, masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota digemparkan dengan penemuan jenazah wanita muda di lasang durian di Jorong Bumbuang, Kenagarian Situjuh Batua, Rabu (9/12/2020).
Penemuan jenazah ini bertepatan saat masyarakat tengah melaksanakan pencoblosan pilkada Tahun 2020.
Seminggu melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku bernama Alim Guspar (19) di salah satu rumah makan di Banuhampu, Kabupaten Agam, Rabu (16/12/2020).
Dari keterangan pelaku, ternyata korban berinisial IP (21) merupakan kenalannya dari medis sosial. Sudah aktif selama tiga bulan terakhir berkomunikasi.
Setelah itu, diajak lah ketemuan pada Senin (7/12/2020) sekitar pukul 19.30 WIB. Pelaku dan korban awalnya pergi jalan-jalan dan makan di sekitar Kota Payakumbuh. Namun, sekitar pukil 20.30 WIB, Alim mengarahkan sepeda motornya ke sebuah gubuk di dekat lokasi penemuan jenazah.
Di sana, korban dipaksa untuk bersetubuh oleh pelaku. Karena menolak dan berteriak, pelaku akhirnya nekat untuk membunuh korban. Setelah tak bernyawa, korban diperkosa dan jenazahnya dibuang di semak-semak tak jauh dari gubuk tersebut.
Dari identitas yang diungkap polres Payakumbuh, IP merupakan warga kenagarian Suayan, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota. Sedangkan pelaku yang bernama Alim, warga Koto Baru Kabupaten Tanah Datar yang bekerja sebagai pegawai salah satu rumah makan di Kota Payakumbuh.
Berita Terkait
-
Sara Duterte Ditekan usai Ancam Bunuh Presiden Marcos Jr, Klarifikasi Hanya Guyonan?
-
Wapres Filipina Terlibat Kontroversi, Ancaman Maut ke Presiden Marcos Jr. Picu Investigasi
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
Australia Bikin RUU Larangan Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Jika Dilanggar Dendanya Mencapai Rp500 Miliar
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan