Masih Banyak Korban Hilang! Tanggap Darurat Bencana Sumbar Diperpanjang hingga 22 Desember

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) resmi memperpanjang masa tanggap darurat Sumbar selama 14 hari hingga 22 Desember 2025.

Riki Chandra
Selasa, 09 Desember 2025 | 08:49 WIB
Masih Banyak Korban Hilang! Tanggap Darurat Bencana Sumbar Diperpanjang hingga 22 Desember
Gubernur Sumbar, Mahyeldi. [Dok. Istimewa]
Baca 10 detik
  •  Pemprov perpanjang tanggap darurat untuk percepat pencarian korban hilang.

  • Kabupaten Agam catat korban terbanyak selama bencana hidrometeorologi Sumbar.

  • Total 24 ribu lebih warga terpaksa mengungsi akibat bencana.

SuaraSumbar.id - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) resmi memperpanjang masa tanggap darurat Sumbar selama 14 hari hingga 22 Desember 2025. Keputusan ini diumumkan Gubernur Mahyeldi Ansharullah usai rapat koordinasi bersama seluruh pihak terkait, Senin (8/12/2025).

Langkah ini diambil karena proses pencarian korban dan pendataan kerusakan akibat bencana hidrometeorologi belum selesai.

Pada kesempatan tersebut, Mahyeldi menegaskan bahwa perpanjangan tanggap darurat Sumbar diperlukan untuk memastikan seluruh proses penanganan berjalan maksimal.

“Masih ada korban hilang yang belum ditemukan, serta pendataan kerusakan dan kerugian masih terus berjalan. Karena itu, masa tanggap darurat kita perpanjang agar penanganan bisa lebih maksimal dan menyeluruh,” ujarnya.

Dampak bencana sangat bervariasi di tiap daerah. Kabupaten Agam menjadi wilayah dengan korban terbanyak, mencatat 151 meninggal dunia dan 55 orang hilang.

Sementara beberapa daerah seperti Kota Payakumbuh, Kabupaten Pasaman, dan Kabupaten Limapuluh Kota tidak mencatat korban jiwa maupun luka. Situasi di Kabupaten Agam juga kembali mengkhawatirkan karena hujan intensitas sedang membuat sebagian warga yang sudah pulang harus kembali mengungsi.

“Korban terbanyak terdapat di Kabupaten Agam, dengan 151 orang meninggal dan 55 orang hilang. Sejumlah warga di sana juga kembali mengungsi karena hujan intensitas sedang yang kembali turun,” jelasnya.

Pemprov Sumbar bersama TNI/Polri, Basarnas, BPBD, dan relawan terus fokus mempercepat proses pencarian korban serta pemulihan sarana terdampak. Seluruh tim bekerja sepanjang waktu untuk memastikan keselamatan warga selama masa tanggap darurat Sumbar masih diberlakukan.

“Kita mohon doa dan dukungan seluruh masyarakat. Semoga segala ikhtiar ini diberkahi Allah SWT dan proses pencarian serta pemulihan dapat segera tuntas,” tutup Gubernur Mahyeldi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak