- Basarnas Pasaman kerahkan tim cari nelayan hilang di Air Bangis.
- Kapal nelayan hilang kontak saat perjalanan dari Nias menuju Air Bangis.
- Cuaca buruk jadi tantangan utama operasi pencarian korban hilang.
SuaraSumbar.id - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas Pasaman) mengerahkan tim untuk mencari kapal nelayan yang hilang di Air Bangis, Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).
Upaya pencarian dilakukan sejak Jumat (21/11/2025) pagi, setelah kapal jenis boat tempel itu dilaporkan hilang kontak di perairan Pulau Pangkal, Kecamatan Sungai Beremas.
Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi, mengatakan sejumlah personel sudah diterjunkan ke lokasi untuk melacak keberadaan kapal dan para korban.
“Informasi awal yang kita peroleh kapal nelayan jenis boat tempel itu hilang kontak pada Kamis (20/11) pukul 09.00 WIB,” ujarnya.
Data sementara menyebutkan kapal tersebut mengangkut enam nelayan asal Air Bangis. Identitas empat korban telah terkonfirmasi, masing-masing Zulfikar (52), Akmal Daudi (40), Mario (36), dan Andika Putra (26). Dua korban lainnya masih dalam pendataan.
Kejadian bermula saat kapal nelayan Primadona berangkat dari Pulau Tanahmasa Nias menuju Air Bangis, Kamis (20/11/2025) pagi, sekitar pukul 06.30 WIB.
Kapal diperkirakan tiba sekitar pukul 12.00 WIB, namun kontak terakhir tercatat pukul 09.00 WIB sebelum akhirnya hilang tanpa kabar.
Upaya pencarian dilakukan kembali pada Jumat (21/11/2025) pukul 06.30 WIB. Tim bergerak menggunakan kapal RIB 03 dengan enam personel. Berbagai perlengkapan turut dikerahkan, mulai dari Rescue Car Double Cabin, peralatan air, perlengkapan medis, perangkat komunikasi, drone, hingga perlengkapan SAR lainnya.
Basarnas berharap pencarian korban hilang di Air Bangis berjalan lancar meski cuaca mempersulit proses di lapangan. Berdasarkan informasi BMKG, tinggi gelombang diperkirakan mencapai 1 hingga 2,5 meter, disertai kondisi cuaca hujan yang membuat visibilitas menurun.
Novi Yurandi menyebutkan seluruh tim masih berupaya memaksimalkan pencarian agar para korban dapat ditemukan secepatnya. Basarnas Pasaman mengimbau masyarakat sekitar untuk melaporkan jika menemukan tanda-tanda keberadaan kapal atau korban di sekitar perairan Air Bangis. (Antara)