28 Korban Diduga Keracunan MBG di Agam Masih Dirawat, Ada Pelajar hingga Guru!

Sebanyak 28 korban diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), masih menjalani perawatan intensif.

Riki Chandra
Kamis, 02 Oktober 2025 | 13:11 WIB
28 Korban Diduga Keracunan MBG di Agam Masih Dirawat, Ada Pelajar hingga Guru!
Sekda Agam, Muhammad Lutfi Ar, sedang membezuk korban keracunan MBG yang dirawat di RSUD Lubuk Basung, Kamis (2/10/2025). [Dok. Antara]
Baca 10 detik
  •  Sebanyak 28 korban keracunan MBG masih dirawat di Agam.

  • Total 86 orang terdampak dugaan keracunan makan bergizi gratis.

  • Dapur SPPG dihentikan sementara menunggu investigasi Badan Gizi Nasional.

SuaraSumbar.id - Sebanyak 28 korban diduga keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), masih menjalani perawatan intensif di tiga pusat pelayanan kesehatan daerah tersebut hingga Kamis (2/10/2025).

Sekretaris Daerah (Sekda) Agam, Muhammad Lutfi Ar mengatakan bahwa para korban kini tersebar di beberapa fasilitas kesehatan.

“Sebanyak 24 korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, tiga orang di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Rizki Bunda, serta satu orang di Puskesmas Manggopoh,” ujarnya.

Ia menyebut korban terdiri dari pelajar, guru, serta keluarga siswa yang berasal dari Nagari Manggopoh dan Kampung Tangah. Menurutnya, kondisi korban kini berangsur membaik setelah mendapat perawatan medis.

“Mudah-mudahan kondisi korban yang dirawat semakin membaik dan bisa pulang secepatnya,” katanya.

Total keseluruhan korban dugaan keracunan pelajar di Agam akibat menyantap nasi goreng dari program MBG mencapai 86 orang.

Mereka merupakan pelajar tingkat TK, SD, guru, hingga orang tua yang tersebar di dua nagari tersebut. Data sementara mencatat jumlah korban pada Rabu (1/10) malam pukul 21.00 WIB.

Menindaklanjuti kasus tersebut, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Nagari Kampung Tangah sudah dihentikan sementara.

Keputusan itu diambil sambil menunggu hasil rapat dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Kota Padang pada Kamis (2/10/2025).

Direktur RSUD Lubuk Basung, Riko Krisman, mengungkapkan pihaknya menangani korban dalam jumlah besar sejak kejadian tersebut.

“Total korban yang masuk ke RSUD Lubuk Basung sebanyak 27 orang, namun tiga di antaranya sudah pulang. Saat ini masih ada 24 korban yang kita rawat,” jelasnya.

Ia menambahkan, gejala yang dialami para korban rata-rata berupa pusing dan mual setelah mengonsumsi nasi goreng yang disediakan dapur MBG. “Mereka mendapatkan perawatan yang intensif di RSUD Lubuk Basung,” katanya.

Kasus dugaan keracunan Makan Bergizi Gratis di Kabupaten Agam ini masih dalam proses penyelidikan. Pemerintah daerah berharap investigasi segera menemukan penyebab pasti agar program makan bergizi gratis tetap dapat berjalan aman bagi para pelajar di Sumatera Barat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini