SuaraSumbar.id - Tren edit foto formal memakai jas di media sosial makin populer setelah Google merilis fitur Nano Banana dalam aplikasi Gemini AI. Hal ini memungkinkan pengguna mengubah foto biasa menjadi potret formal ala studio, lengkap dengan jas, lift, dan pencahayaan sinematik.
Nano Banana menjaga keutuhan wajah dan elemen penting lain, agar hasil edit tetap realistis dan profesional.
Nano Banana adalah model editing gambar terbaru dari Google DeepMind dalam aplikasi Gemini. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk:
- Memodifikasi latar belakang (misalnya di dalam lift) atau pakaian (jas hitam, jas putih, setelan formal) hanya lewat prompt teks.
- Mengunggah satu atau beberapa foto, lalu menggabungkan elemen dari masing-masing foto agar terlihat seperti potret formal ala foto studio.
- Menjaga detail wajah, ekspresi, dan objek asli tetap konsisten walau sudah diedit.
Cara Mengedit Foto Formal dengan Jas & Lift di Gemini AI
Berikut langkah-langkah praktis agar hasil edit foto formal memakai jas ala studio dan lift maksimal:
- Masuk ke aplikasi Gemini AI — login menggunakan akun Google. Pastikan update sudah mendukung fitur Nano Banana.
- Unggah foto — pilih foto dengan pose berdiri atau setengah badan agar jas dan latar lift terlihat proporsional. Kualitas tinggi akan membantu hasil detail wajah tetap utuh.
- Tulis prompt detail — contoh: “Potret formal memakai jas hitam slim-fit berdiri di dalam lift modern dengan pencahayaan dramatis sinematik.” Tambahkan variasi seperti warna jas, model dasi, atau suasana lift (cermin, minimalis, futuristik).
- Edit gambar — gunakan Gemini 2.5 Flash Image untuk mengganti latar belakang, menambahkan elemen jas, memperbaiki pencahayaan, dan mempertahankan keautentikan wajah.
- Unduh & bagikan jika sudah puas, di media sosial seperti Instagram, TikTok, atau LinkedIn. Gaya formal ini bukan hanya tren, tapi juga sering dipakai untuk memperlihatkan kesan profesional.
Catatan Penting dan Keamanan
Semua gambar yang dihasilkan atau diedit dengan Gemini diberi watermark SynthID yang tidak terlihat secara kasat mata, dan sebagian fitur sudah mendukung watermark yang bisa terlihat. Tujuannya agar pengguna dan publik mengetahui bahwa gambar tersebut hasil AI.