Meski duka mendalam menyelimuti, Rifki menyampaikan bahwa secara umum jumlah kematian jemaah haji Sumbar dan Bengkulu tahun ini tergolong sedikit dibanding tahun sebelumnya.
"Kalau kita lihat dan bandingkan dari musim haji tahun lalu, jumlah jemaah yang wafat tahun ini sangat sedikit," ungkap Rifki.
Menurutnya, hal ini tidak lepas dari pelaksanaan seleksi istithaah atau prosedur penilaian kesehatan dan kesiapan fisik calon jamaah yang dilakukan lebih ketat dan transparan. Istithaah menjadi syarat utama sebelum seseorang diberangkatkan ke Tanah Suci.
“Yang pasti kita berduka, enam jemaah haji Embarkasi Padang wafat. Akan tetapi, setelah melewati puncak haji, jumlah yang meninggal ini termasuk sedikit karena sebelumnya bisa belasan orang,” tambah Rifki. (Antara)