Gaji Capai Rp 30 Juta! 1,7 Juta Lowongan Kerja Luar Negeri Menanti di 2025, Ini Kata Menteri P2MI

Peluang kerja di luar negeri 2025 terbuka lebar. Hal itu dinyatakan oleh Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.

Riki Chandra
Selasa, 03 Juni 2025 | 18:26 WIB
Gaji Capai Rp 30 Juta! 1,7 Juta Lowongan Kerja Luar Negeri Menanti di 2025, Ini Kata Menteri P2MI
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding saat diwawancarai awak media di Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (3/6/2025). [Dok. Istimewa]

SuaraSumbar.id - Peluang kerja di luar negeri 2025 terbuka lebar. Hal itu dinyatakan oleh Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding.

Menurutnya, terdapat 1,7 juta permintaan tenaga kerja migran dari berbagai negara yang siap diisi oleh tenaga kerja asal Indonesia.

Abdul Kadir mengatakan, job order ini berasal dari sektor formal seperti perawat, teknisi, dan juru masak.

Ia mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan peluang kerja luar negeri 2025 secara maksimal.

“Maksimalkan peluang bekerja di luar negeri. Apalagi potensi pendapatan bekerja di luar negeri mencapai Rp 15-30 juta per bulan,” ujar Abdul Kadir saat kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (3/6/2025).

Kementerian P2MI mencatat, hingga Mei 2025, jumlah permintaan resmi dari negara penempatan mencapai 1,7 juta lowongan kerja luar negeri.

Peluang ini terbuka lebar bagi masyarakat Indonesia yang ingin memperbaiki taraf hidup serta mendapatkan pengalaman dan keterampilan baru.

Mahasiswa Siapkan Diri Hadapi Persaingan Global

Abdul Kadir menegaskan, selain meningkatkan kesejahteraan, bekerja di luar negeri memberi manfaat berupa transfer pengetahuan yang bisa dimanfaatkan ketika kembali ke Tanah Air.

Namun, ia juga mengingatkan agar calon pekerja migran mempersiapkan diri dengan baik, khususnya dalam kemampuan bahasa dan keterampilan teknis.

“Perlu dipersiapkan kemampuan bahasanya, keterampilannya. Jangan main kabur aja kerja di luar negeri. Kalau tidak dibekali keterampilan bisa jadi gelandangan di sana,” katanya.

Mendukung hal itu, Kementerian P2MI fokus pada penyediaan pelatihan kerja bersertifikat serta bantuan dalam pengurusan dokumen legalitas bagi calon pekerja migran.

Sementara itu, Rektor UNP, Krismadinata mengatakan, kampusnya berkomitmen untuk menyiapkan lulusan yang kompetitif di tingkat global. Ia menyebut ada 26 program studi di UNP yang telah terakreditasi internasional.

“UNP juga aktif menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di luar negeri, termasuk program pertukaran mahasiswa dan dosen,” ucapnya.

Kolaborasi Cegah Perdagangan Orang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak