Saat ini ada 53 kabupaten dan kota proposalnya telah diterima dan dinyatakan oke Kementerian Sosial.
Sementara 200 kabupaten dan kota lainnya telah mengusulkan dan menunggu realisasinya.
"Kita berharap usulan kita ini direlokasi oleh Kementerian Sosial nantinya," katanya.
Klaim Antusiasme Masyarakat
Diberitakan sebelumnya, Kemensos mengeklaim jika antusiasme masyarakat untuk mendaftarkan anaknya ke Sekolah Rakyat sangat tinggi.
Hal itu terlihat dari catatan pendaftar calon siswa hingga awal Mei yang sudah ada lebih dari 5.000 anak.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyampaikan Kementerian Sosial telah menetapkan mekanisme seleksi ketat guna memastikan program ini tepat sasaran.
Baca Juga:
Tinjau Calon Sekolah Rakyat, Mensos Pastikan Wisma Atlet Jalak Harupat Cuma Sementara
Salah satu kriteria utama ialah peserta didik harus berasal dari desil 1 atau desil 2 dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
"Jadi miskin ekstrem atau miskin tapi di desil satu. Kalau itu sudah enggak ada, baru nanti di desil dua. Tapi sementara ini miskin ekstrem," kata Gus Ipul dalam keterangannya, dikutip Selasa (6/5).
Bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan anaknya dapat mengunjungi langsung 53 titik lokasi Sekolah Rakyat.
Selain itu, Kementerian Sosial juga melakukan penjangkauan aktif melalui pendamping sosial di daerah.
Baca Juga:
Santai MK Gratiskan SD-SMP, Gus Ipul Tetap Pede Sekolah Rakyat Bakal Banyak Peminat, Apa Alasannya?