SuaraSumbar.id - Kobaran api akhirnya padam di gedung Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Andalas (Unand) yang berlokasi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (8/5/2025) malam.
Api berkobar dari lantai satu hingga tiga. Proses pemadaman berlangsung sekitar kurang lebih satu jam. Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang mengerahkan sembilan unit armada.
Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Bayan, api mulai berkobar sekitar pukul 20.30 WIB. Kebakaran ini dilaporkan pertama kali oleh satpam kampus.
"Ada tiga lantai. Semua lantai terbakar," ujar Budi di lokasi.
Tiga lantai ini, kata Budi, merupakan ruangan kelas mahasiswa dan kantor. Saat kebakaran, aktivitas perkuliahan tidak ada.
"Api cukup besar. Dan kerusakan terparah akibat kebakaran ada di lantai satu dan dua," ungkapnya.
Belum diketahui penyebab munculnya api hingga mengakibatkan kebakaran. Namun api pertama kali muncul dari lantai satu.
![Kebakaran gedung FKM Unand. [Suara.com/ Saptra S]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/08/23648-kebakaran-gedung.jpg)
Kepolisian masih melakukan penyelidikan. Budi menyebutkan, di dalam gedung tidak ada tersedia haydran.
"Haydran tidak ada. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Untungnya setiap gedung di lingkungan kampus ini terpisah. Kerugian ditaksir mencapai Rp 4 miliar," pungkasnya.
Cara Mencegah Kebakaran di Rumah
Kebakaran rumah dapat terjadi kapan saja jika tidak ada langkah pencegahan yang tepat. Banyak perabotan yang mudah terbakar, sehingga api bisa dengan cepat menyebar dan menyebabkan kerugian besar.
Berikut cara mencegah kebakaran di rumah, dikutip dari berbagai sumber.
1. Cabut Kabel Elektronik Saat Tidak Digunakan
Biasakan untuk mematikan lampu dan mencabut kabel alat elektronik ketika tidak digunakan atau saat meninggalkan rumah.
Hindari juga mengisi daya ponsel semalaman karena dapat meningkatkan risiko korsleting listrik, yang menjadi salah satu penyebab utama kebakaran rumah.
2. Jauhkan Benda Mudah Terbakar
Pastikan peralatan dapur seperti kompor, oven, dan microwave dalam kondisi baik dan bersih. Letakkan kain atau bahan yang mudah terbakar jauh dari peralatan dapur agar tidak memicu api kebakaran.
3. Periksa Penggunaan Kompor Gas
Sebagian besar kasus kebakaran rumah bermula dari dapur. Jangan tinggalkan kompor dalam keadaan menyala, dan pastikan gas tertutup rapat sebelum bepergian atau tidur. Ledakan gas akibat kebocoran bisa memicu kebakaran besar yang sulit dikendalikan.
4. Hindari Merokok di Dalam Rumah
Jangan merokok di dalam rumah, terutama di ruangan dengan banyak barang mudah terbakar. Pastikan puntung rokok benar-benar mati sebelum dibuang untuk menghindari percikan api yang bisa menyulut api kebakaran.
5. Sediakan Alat Pemadam Kebakaran
Siapkan alat pemadam api ringan (APAR) atau boks pasir sebagai langkah awal mengatasi api. Selain itu, memahami cara menggunakan alat pemadam kebakaran sangat penting agar tindakan cepat bisa dilakukan jika terjadi kebakaran rumah.
6. Lakukan Pemeriksaan Instalasi Listrik Secara Berkala
Pastikan instalasi listrik dalam kondisi baik dan tidak ada kabel yang terkelupas. Jika ada lampu berkedip atau meredup, segera ganti atau periksa ke teknisi.
Instalasi listrik yang buruk dapat memicu korsleting listrik, yang sering menjadi penyebab utama kebakaran.
7. Pastikan Semua Peralatan Dimatikan Sebelum Tidur atau Pergi
Sebelum tidur atau meninggalkan rumah, periksa kembali semua peralatan listrik dan gas dalam keadaan mati. Langkah ini sangat penting untuk mencegah kebakaran dan memastikan rumah tetap aman saat tidak ada penghuni.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, risiko kebakaran rumah bisa dikurangi secara signifikan. Kesadaran akan pentingnya mencegah kebakaran menjadi kunci utama dalam menjaga keselamatan keluarga dan properti.
Kontributor: Saptra S