Awas! Gunung Marapi Fluktuatif, Erupsi Masih Mengancam

Badan Geologi, Kementerian ESDM, melaporkan bahwa Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar), mengalami peningkatan aktivitas erupsi secara fluktuatif.

Riki Chandra
Kamis, 20 Februari 2025 | 15:46 WIB
Awas! Gunung Marapi Fluktuatif, Erupsi Masih Mengancam
Ilustrasi gunung meletus. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Badan Geologi, Kementerian ESDM, melaporkan bahwa Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar), mengalami peningkatan aktivitas erupsi secara fluktuatif dalam periode 1-15 Februari 2025.

"Berdasarkan evaluasi data pemantauan, Gunung Marapi mengalami peningkatan aktivitas secara fluktuatif," ujar Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, Kamis (20/2/2025).

Muhammad Wafid mengatakan, potensi terjadinya erupsi Gunung Marapi masih tetap ada dan dapat terjadi sewaktu-waktu akibat pelepasan akumulasi tekanan energi. Erupsi serta seringnya terjadi hembusan diharapkan dapat mengurangi tekanan akibat pasokan fluida dari kedalaman.

Dalam evaluasi rutin, Badan Geologi mencatat adanya aktivitas erupsi gunung api yang berada di Kabupaten Agam dan Tanah Datar itu, namun secara visual tidak teramati. Sebaliknya, aktivitas hembusan semakin sering terjadi dengan tinggi asap maksimum mencapai 200 meter di atas puncak.

"Aktivitas erupsi menurun, namun aktivitas hembusan meningkat," jelas Muhammad Wafid.

Dari data kegempaan, Badan Geologi mencatat peningkatan dalam dua pekan terakhir. Gempa hembusan naik signifikan dari 93 menjadi 194 kali. Sementara itu, gempa erupsi mengalami penurunan dari 11 menjadi tiga kali.

Selain itu, gempa yang berhubungan dengan pasokan magma ke Gunung Marapi juga meningkat. Gempa vulkanik dangkal tercatat naik menjadi 42 kali, sedangkan gempa vulkanik dalam sebanyak 37 kali. Gempa tektonik lokal juga meningkat dari 27 menjadi 40 kali dalam periode yang sama.

Dalam laporan evaluasi, nilai dv/v (variasi kecepatan seismik) Gunung Marapi diketahui masih rendah, termasuk koherensi. Kondisi ini mengindikasikan tekanan pada tubuh gunung api masih tinggi dan medium yang tidak stabil.

"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi hingga 16 Februari 2025, tingkat aktivitas Gunung Marapi tetap berada di Level II atau waspada," tegasnya. (antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak